Kamil Ramadhan, Hafidz Cilik Asal Magelang

Kamil Ramadhan, Hafidz Cilik Asal Magelang

   Kartika News - Ajang Hafidz Indonesia telah dimulai, acara yang tayang di RCTI ini bertujuan untuk mencari hafidz dan hafidzah cilik yang sangat berpotensi di Indonesia. Setiap penulis menonton acara ini, air mata sering turun dari mata karena muliyanya bacaan di Al Qur'an. Penulis juga sering cemburu dengan mereka yang masih kecil, tapi sudah hafal Al Qur'an.

   Ajang Hafidz Indonesia 2017 inipun diikuti oleh banyak peserta dari berbagai daerah. Adapun syarat untuk ikut dalam ajang ini adalah hafal Al Qur;'an minimal 5 juz dan berumur 3 sampai 10 tahun. Namun ada sesuatu yang spesial dengan Hafidz Indonesia 2017 ini karena ada salah satu peserta yang berasal dari Magelang.


   Kamil Ramadhan (10), seorang hafidz cilik yang berasal dari Dusun Kajoran, Desa Rejosari, Bandongan, Magelang. Ketika dia berusia 1,5 tahun, Kamil sudah ditinggal oleh ayahnya. Sedangkan ibunya adalah seorang pengrajin besek untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari.

   Saat Kamil berusia 6,5 tahun, ia sudah hafal 30 juz Al Qur'an. Kini usianya sudah beranjak 10 tahun dan kini dia sedang menjadi salah satu peserta Hafidz Indonesia 2017. Mari kita doakan bersama - sama agar dia bisa menjadi pemenang di ajang tersebut dan bisa memotivasi anak - anak lain terutama di Magelang agar lebih mencintai Al Qur'an.

   Semoga usahamu berbuah manis Kamil Ramadhan, kami tim redaksi Kartika News akan selalu mendoakanmu.
Tangis Haru Peserta Makesta Ketika Baiat IPNU IPPNU Kajoran

Tangis Haru Peserta Makesta Ketika Baiat IPNU IPPNU Kajoran


Kartika News - Hari terakhir (21/5/17) acara MAKESTA yang diselanggarakan di MTs/MA Salafiyah Penjalinan oleh PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran diwarnai dengan banyak tangisan haru dari para peserta. Acara yang membuat para peserta menangis haru adalah ketika pelaksanaan Baiat peserta Makesta.

Acara ini dimulai pukul 3.30 pagi yang diikuti oleh semua peserta. Baiat ini dilaksanakan di lapangan MA Salafiyah Penjalinan. Udara yang dingin dan kegelapan mewarnai sepanjang baiat berlangsung. Bacaan sholawat pun dikumandangkan ketika acara baiat hampir selesai, para peserta pun terlihat mulai menangis mendengarnya.

Tangisan peserta makin histeris ketika mereka semua mencium bendera merah putih dan bendera IPNU IPPNU. Saat itu ada salah satu peserta yang sangat histeris ketika mencium bendera merah putih yaitu Agus Isrodin. Tangisnya benar - benar pecah saat itu, emosinya juga campur aduk karena kecintaannya pada NU dan bangsa ini.

Yang dirasakan peserta ketika sebelum baiat dan setelah baiat pun juga berbeda. "Sebelum baiat, yang saya rasakan itu biasa saja. Namun setelah baiat itu rasanya lebih semangat dan makin suka dengan IPPNU." ujar Rahayu Fuji, salah satu peserta Makesta IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran.

Selain itu para peserta Makesta pun makin termotivasi untuk menjadi lebih baik dan akan mempelajari lebih jauh tentang IPNU IPPNU. 
MAKESTA : Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang

MAKESTA : Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang


Kartika News - Pada hari jum'at 19 Mei 2017, Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU Kecamatan Kajoran mengadakan acara yang sangat besar, yaitu MAKESTA atau Masa Kesetiaan Anggota dengan tema "Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang.

Acara ini diadakan di Gedung MA dan MTs Salafiyan Penjalinan, Kecamatan Kajoran yang dimulai pada pukul 15.00 dan dijadwalkn selesai pada hari Minggu pukul 14.30. Ada 53 peserta yang mengikuti acara ini baik dari ranting atau komisariat dan dari PAC IPNU IPPNU itu sendiri.

Pada hari pertama, acara ini dibuka dengan sambutan - sambutan dari MWC NU Kecamatan Kajoran dan Tokoh Masyarakat dari Kecamatan Kajoran. Para peserta-pun terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara ini.

Karena pesertanya ada yang berasal dari PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran, maka materi yang diberikan pun dibedakan sesuai dengan tanggung jawab yang diemban oleh para peserta. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan kader - kader PAC IPNU IPPNU Kajoran yang siap mempersiapkan masa depan cemerlang, sesuai dengan temanya, yaitu "Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Yang Cemerlang".

Saat ini memang sedang marak muncul gerakan - gerakan radikal untukmemecah belah NKRI, sehingga acara seperti ini sangat penting untuk mempersatukan generasi - generasi NU yang siap membela NKRI. Semoga dengan acara ini, persatuan kita makin kuat agar bisa memerangi gerakan radikal tersebut.