Haul Gus Dur dan Refleksi Akhir Tahun PC IPNU Kabupaten Magelang

Haul Gus Dur dan Refleksi Akhir Tahun PC IPNU Kabupaten Magelang

   Kartika News – Kyai H. Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa dengan nama Gus Dur, adalah salah satu cendekiawan Nahdlatul Ulama dan Mantan Presiden RI.

   Haul Gus Dur (Abdurrahman Wahid) dan Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan pada 29 Desember 2015 di Gedung PC IPNU Kabupaten Magelan, yang dihadiri oleh seluruh Pengurus IPNU IPPNU se-kabupaten Magelang.

   Acara ini diadakan oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Magelang untuk mengenang kembali jasa - jasa Gus Dur agar Generasi Muda kenal dengan sosok Gus Dur dan menggali pengalaman yang baik diapresiasikan di kemudian hari. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan warga NU tau apa yang dimiliki, jangan sampai terpengaruh modernisasi negatif.

   Meskipun sudah tiada, namun sosok Gus Dur sangat dikenal oleh warga NU. Keberanian dan intelektualitasnya merupakan beberapa hal yang bisa dipetik dari sosok Gus Dur. Beliau juga memiliki prinsip – prinsip sebagai berikut :
  1.  Ketauhidan
  2.  Kemanusiaan
  3.  Kesetiaan
  4.  Keadilan
  5.  Kesetaraan
  6.  Kesederhanaan
  7.  Persaudaraan
  8.  Kebebasan
  9.  Kearifan
   “Seorang merasa kurang dan akan menggali lagi ilmu yang masih kurang tersebut” pesan dari Rekan Nasikun sebagai Ketua PC IPNU Kabupaten Magelang.
Zombie ternyata Pahlawan Islam yang Jarang Diketahui

Zombie ternyata Pahlawan Islam yang Jarang Diketahui



 Barat melahirkan istilah “zombie” buat menggambarkan mayat hidup yang tidak mempunyai pikiran dan bernafsu memangsa manusia normal. Lewat serangkaian kiat mulai sejak dari novel, film sampai game, zombie digambarkan sebagai makhluk jahat yg mesti dilawan. Dirinya mayat hidup yg tak mempunyai kebaikan sama sekali.

Tapi, benarkah Zombie dalam dunia nyata seperti itu? Nyata-nyatanya Zombie yaitu nama salah seseorang pahlawan Islam di Brazil. 

Pada abad Ke-XVI, tepatnya sekitar tahun 1550 Masehi, Islam mulai masuk ke Brazil. Dikala itu, beberapa orang Portugis memasukkan budak-budak Afrika ke Brazil juga sebagai tenaga pekerja di kebun tebu. Mayoritas budak-budak Afrika ini beragama Islam maka sejak kala itu ada banyak muslim di Brazil. 


Tahun demi tahun, jumlah muslim di Brazil makin banyak. Terkecuali para pendatang, masyarakat asli pula mulai ada yg masuk Islam, jadi mualaf. Posisi kaum muslimin juga makin kuat, bukan cuma para pekerja tebu. 


Saat posisi Islam di Brazil menguat, Pasukan Salibis menghabisi mereka. Pasukan Salibis mengupayakan menghancurkan Islam sampai ke akar-akarnya. Dan mereka punya anggapan program mereka sukses. Islam sudah dilumatkan. 


Di kala seperti itu, pada tahun 1643, tiba-tiba muncul seorang pahlawan Islam. Dengan gagah berani dirinya mendeklarasikan berdirinya Negeri Islam di Brazil sesudah pada awal mulanya bergerak mendakwahkan Islam ke bermacam macam penjuru Brazil dan menggandeng para tokoh & pimpinan di wilayah itu untuk masuk Islam. Nama pahlawan itu yaitu Zombie. 


Salibis yang mengira Islam di Brazil sudah mati tersentak. Rupanya Islam belum mati. Zombie sudah menghidupkan Islam kembali di bumi Brazil. Dan karenanya, pasukan Salibis pun serta-merta menjadikan Zombie sebagai target. Ternyata, Zombie tidak cuma dimusuhi di disaat itu. Namanya juga dihancurkan di abad modern ini.
source : http://www.tarbiyah.net/2015/06/ternyata-zombie-adalah-pahlawan-islam.html
 5 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam

5 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam



5 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam, Kesemuanya Berawal dari Kecintaan Kepada Rasulullah SAW.

1. Kisah Cinta dalam Islam tentang Zulaikha dan Yusuf as.

Kisah Cinta Zulaikha as. konon begitu dalam hingga Zulaikha takut cintanya kepada Yusuf merusak cintanya kepada Allah swt. Berikut sedikit ulasan tentang cinta mereka Zulaikha adalah seorang puteri raja sebuh kerjaan di Barat (Maghrib) negeri Mesir. Beliau seorang puteri yang cantik menarik.

Beliau bermimpi bertemu seorang pemuda yang menarik rupa parasnya dengan pribadi yang amanah dan mulia. Zulaikha pun jatuh cinta padanya. Kemudian beliau bermimpi lagi bertemu dengannya tetapi tidak tahu namanya. Dilain kesempatan beliau bermimpi lagi, lelaki tersebut memperkenalkannya sebagai Wazir kerajaan Mesir.

Kecintaan dan kasih sayang Zulaikha terus berputik menjadi kerinduan dan rawan sehingga belaiu menolak semua pinangan putera Raja yang lain. Setelah Bapaknya mengetahui isihati puterinya, Bapaknya mengintruksikan ke negeri mesir sehingga menghasilkan Majelis pernikahan dengan Wajir Negeri Mesir.

Hasil gambar untuk cinta dalam islam
Pelu diingat sejarah Mesir Menyebutkan, Wazir diraja Mesir tersbut adalah seorang kasi, yang dikehendaki berkhidmat sepenuh masa kepada baginda raja. Oleh yang demikian Zulaikha terus bertekat untuk terus taat kepada suaminya karena ia percaya ia selamat bersamnya. Singakat cerita, sehingga suatu hari al-aziz membawa pulang Yusuf as. yang dibelinya di Pasar. Sekali lagi Zulaikha sangat terkejut, itulah Yusuf as. yang dikenalinya dalam mimpi. tampan, menarik dan menawan.


Rasulullah saw bersabda. “Yusuf dan Ibunya telah diberi oleh Allah separuh kecantikan dunia.”

Kisah cinta dalam islam tentang Zulaikha dan Yusuf tercatat dalam Al-quran surah Yusuf ayat 21 sampai ayat 36 dan ayat 51. Dijelaskan pula oleh Ibnu Kastir dalam tafsit surah Yusuf menjelaskan bahwa Muhammad bin Ishak berkata bahwa kedudukan yang diberikan kepada Yusuf a.s oleh Raja Mesir adalah kedudukan yang dulunya dimiliki oleh Suami Zulaikha yang telah dipecat. Juga disebut-sebut bahwa yusuf telah beristirahat Zulaikha sesudah suaminya meninggal dunia.


Yusuf, kepada Zulaikha setelah ia menjadi istrinya, “tidaklah keadaan dan hubungan kita sekarang ini lebih baik dari apa yang pernah engkau inginkan?.

Zulaikha, “janganlah engkau menyalahkan aku, hai kekasihku, aku sebagai wanita yang cantik, muda belia bersuamikan seorang pemuda yang mempunyai sifat dingin, menemuimu sebagai pemuda yang tampan, gagah perkasa bertubuh indah, apakah salah bila aku jatuh cinta kepadamu dan lupa akan kedudukanku sebagai wanita yang bersuami?” dalam kisah bahwa yusuf menikahi Zulaikha dalam keadaan gadis (perawan) dan dari perkawinan itu memperoleh dua orang putra : Ifraitsim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf.

2. Kisah Cinta dalam Islam tentang Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-zahra

Cinta Ali dan Fatimah Luar biasa Indah, terjaga kerahasiaannya dalam sikap, Ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja tidak tehu menahu soal cinta diantara mereka. Subhanallah ali terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan oleh kesantunan, ibadah, gesit dalam bekerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah saw. Akhirnya Ali memberanikan diri dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima.

Di sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riawayat bahawa suatu hari setelah menikah, Fatimah berkata kepada Ali : “maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seseorang pemuda dan ingin menikah dengannya”. Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fatimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu”.

3. Kisah Cinta dalam Islam tentang Ibnu Thalhah Ibnu ‘Ubaidillah.

Suatu hari is berbincang dengan Isyah, Istri Nabi Muhammad saw. yang masih sepupunya. Rasulullah saw. datang dengan wajah pucat pasi tak suka. Dengan isyarat, beliau Rasulullah masuk ke bilik. Wajah Thalhah memerah, ia undur diri bersama gumam dalam hati, “Belaiu melarangku berbincang dengan aisyah. Tunggu saja, jika beliau telah diwafatkan allah, takkan kubiarkan orang lain mendahuluiku melamar aisyah.”


Atas kisah ini Allah berfirman dalam surat Al-ahzab ayat 50, “dan apabila kalian meminta sesuatu hajat kepada istei Nabi itu, maka mintalah pada mereka dari balik hijab. demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka. Kalian tidak boleh menyakiti Rasulullah dan tidak boleh menikahi istri-istrinya sesudah wafatnya selama-lamanya.”

Ketika ayat itu dibacakan kepadanya, talhah menangis. Lalu ia memerdekakan budaknya, menyumbangkan kesepuluh untanya untuk perjuangan dijalan Allah, dan menunaikan haji dengan berjalan kaki sebagai taubat dari ucapannya. Singkat cerita kelak, tetap dengan penuh cinta dinamainya putri kecil yang disayanginya dengan nama “Aisyah”. Aisyah binti Talhah. wanita cantik jelita yang kelak menjadi permata zamannya dengan kecantikannya, kecerdasannya, dan kecemerlangannya. (persis seperti Aisyah binti Abi Bakr).

4. Kisah Cinta dalam Islam tentang Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz, Khalifah termasyur dalam Bani Umayyah, suatu ketika jatuh cinta pada seorang gadis, manum istrinya, Fatimah binti Abdul Malik tak pernah mengizinkannya menikah lagi. Suatu saat dikisahkan bahwa Umar mengalami sakit akibat kelelahan dalammengatur urusan pemerintahan. fatimah pun datang membawa kejutan untuk menghibur suaminya. Ia menghadiahkan gadis yang telah lama dicintai Umar, begitu pun si gadis mencintai Umar. Namun Umar malah berkata. “Tidak! ini tidak boleh terjadi. Saya benar-benar tidak merubah diri saya kalau saya kembali kepada dunia perasaan semacam itu.” Umar memenangkan cinta yang lain. Karena memang ada cinta yang mati di sini. Karena sebelum meninggalkan rumah Umar, gadis itu bertanya, “Umar, dulu kamu pernah mencintaiku. Tapi kemanakah cinta itu sekarang?” Umar bergetar haru, tapi ia kemudian menjawab, “Cinta itu masih tetap ada, bahkan kini rasanya lebih dalam”.

5. Kisah Cinta dalam Islam tentang Rasulullah saw. dan Khadijah binti Khuwalid.

Teladan dalam kisah cinta terbaik tentunya datang dari Insan kamil terbaik sepanjang masa Rasulullah saw. Cintanya kepada Khadijah tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Rasulullah telah memendam cintanya pada Khadijah sebelum mereka menikah. Saat sahabat Khadijah, Nafisah binti Muniyah, menanyakan kesediaan Nabi Muhammad saw. untuk menikahi Khadijah, beliau menjawab: “Bagaimana caranya?” ya seolah-olah beliau memang Khadijah menantikan sejak lama.

Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita Shahabiyah yang menemui Rasulullah saw. Wanita Itu bertanya “ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”

Sambil menangis rasulullah saw menjawab. “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?” kalau saja Allah tidak memrintahkan Muhammad untu menikah, Maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya.

Sumber : Berbagai Sumber.
http://islamdamai.com/5-kisah-cinta-paling-indah-dalam-islam.html
Struktur Batin

Struktur Batin




Oleh : istikharoh budi rahayu 

Kartika News


Cahaya mentari pagi yang mencekam 
Keheningan yang menjadi teman sejati 
Hanya terdengar kicauan burung nan mendendang 
Mendesak hati mengingat kelam kehidupan 
Pasang surut ombak kehidupan 
Mengingat kerasnya batu karang 

Struktur batin dalam makna kehidupan 
Terkandung dalam massa yang panjang 
Nada dan suasana menjadi pelipur lara 
Membuka hari-hari yang kian mendera 

Struktur batin dalam kehidupan 
Kumulai walau jalan penuh liku nan terjal 
Merangkak dan berdiri 
Berjalan dan berlari 
Menuju puncak cakrawala penuh impian 

By : Goresan tinta izZ_Tea
Melati Menjadi Saksi

Melati Menjadi Saksi



oleh : Tri Fadhilatul Mustamiroh
Kartika News

                                                       Embun pagi menyapaku
                                                       Duduk termenung di kursi biru
                                                       Di ataman yang ku rindu
                                                       Meratapi kisah lalu

                                                                  Tak sanggup ku berkata
                                                                  Tak kuat ku merasa
                                                                  Memahami sebuah relita
                                                                  Yang dulu ku damba

                                                      Di taman yang sunyi ini
                                                      Ku menangis meratapi diri
                                                      Terkenang sesosok diri
                                                      Hanya melati yang menjadi saksi
Sebuah Renungan Hati

Sebuah Renungan Hati



oleh : Tri Fadhilatul Mustamiroh
kartika news


                                                Di suatu malam yang sunyi
                                                Ku termenung memandang sang rembulan
                                                Mengenang indahnya kisah
                                                Yang berlalu menjadi kenangan

                                                            Sosok diri yang tersimpan dalam hati
                                                            Yang telah mengisi hari demi hari
                                                             Namun semua telah pupus
                                                             Berganti menjadi sebuah cerita lalu

                                                 Sebuah renungan hati
                                                Yang mengisi malam ku ini
                                                Berharap kau kembali disini
                                                Merangkai sebuah karangan mimpi 

                                                              Tapi itu hanya sebuah khayalan
                                                              Yang tak akan menjadi kenyataan
                                                              Karena aku tahu siapa diri ini
                                                              Seorang yang telah kau lupakan
Tuan Kehidupan

Tuan Kehidupan





Oleh :Tri Fadhilatul Mustamiroh
Kartika News

                                                Disaat diri ini resah
                                                Serasa ingin rebah 
                                                Kadang hati tanpa arah 
                                                 Hingga air mata ini tumpah 

                                                                 Semangat pupus 
                                                                 Hingga hari tak berjalan mulus 
                                                                 Namun kau tak boleh pupus 
                                                                 Ku harus ikut arus 

                                                 Arus kehidupan
                                                 Berlari tanpa haluan 
                                                 Hingga waktu menjadi tuan 
                                                 Tuan kehidupan
Silaturahim dan Datangnya Cinta Pertama

Silaturahim dan Datangnya Cinta Pertama


Oleh : Adi Yanto

    Pada suatu hari tepatnya pada bulan syawal ada sebuah keluarga yang memilki beberapa saudara di tetangga desa keluarga tersebut, dan dari salah satu anak dari keluarga besar tersebut mengajak kakak sepupu dan adik sepupunya untuk pergi bersilaturahmi ke rumah saudara yang berada di sekitar magelang dan wonosobo.

“assalamu’alaikum, kira-kira mau silaturahmi kapan ke rumah nenek dan kakek?” Tanya Nisa menghubungi saudara-saudaranya menggunakan dengan sms.

   Kemudian setelah Nisa mengirim sms untuk mengajak saudaranya untuk pergi bersilatuhrami tak lama kemudian handphonenya berbunyi bahwa telah dibalas sms yang dia kirim telah mendapat balasan.

“wa’alaikumsalam, owh ya ayo mau kapan silahturahmine…?” jawaban dari kakak sepupunya yang bernama Faisal dan adik sepupunya yang bernama Bayu dan Eko.

   Kemudian Nisa pun membalas jawaban dari saudaranya dan mereka pun saling berkomunikasi hingga mendapatkan hariyang cocok untuk pergi bersilaturahmi.

“hmmm nek misale hari ketiga lebaran, gimana? ” jawaban Nisa dengan sangat berharap saudaranya mau pergi pada hari itu.

“ nek aku ngono setuju-stujuuu wae Niss, tapi bagaiman dengan sedulur sek liyane..” jawaban dari Kang Faisal dengan bahasa jawa dan Indonesia.

“ya bentar aq lagi nunggu balesan dari Bayu ro Eko, Kang?” jawab Nisa membalas sms dari kakak atau dalam bahasa jawa biasa di panggil kang dan di tambah dari nama orang tersebut.

    Tak lama kemudian Bayu dan Eko membalas ,serta tak ketinggalan Faisal pun juga membalas.

“Kang, aq gak biso kalau pas hari ketiga lebaran,?” jawaban dari Bayu dan Eko.

“uwalah begitu to, y awes aq tak makan dulu, nanti kalu dah jadi pas hari apa aq d isms ya, Niss???” jawaban dari Kang Faisal.

“la ada apa to! Kog gak bisa ?” jawaban dari Nisa untuk membalas dari kedua adik sepupunya.

“ya Kang” jwaban Nisa untuk Faisal.

“soalnya aq dan Eko dah janjian ma temen-temen sekolah kalau pas hari ketiga lebaran mau silahturahmi kerumah guru, bagaiman kang kalau pas hari lebaran keempat saja?” jawab Bayu dan Eko yang tinggal satu rumah.

“ uwalah begitu to, ya ndak papa nek gtu saya tak ngabari kang Faisal..” balasan dari Nisa.

   Kemudian Nisa pun mengabari Kang Faisal bahwa untuk pergi silhturahminya hari keempat lebaran dan Nisa pun sedang memikirkan mau berangkat jam berapa saat berangkat untuk silahturahmi ke rumah simbahnya.

“gimana ya kalu berangkat jam setengah 8, kira – kira adik sama kakakku mau gak ya..” desah Nisa didalam hatinya. Kemudian Nisa sms ke pada kakak dan adiknya.

“Kang ,ini adik maunya pas hari keempat lebaran gimana dengan kakak?” Nisa sms Faisal.

“uwalah ya gak papa.” Jawab Faisal.

“hmm kira kira kalau berangkat jam setengah 8 gimana?” Nisa sms ke kakak dan adiknya

“iya nggak papa , saya setuju..” jawaban dari kakak dan adiknya.

“ok,selamat bertemu bsok ”jawab Nisa.

   Setelah mereka selesai menentukan hari dan jam berangkatnya, kemudian setelah menunggu dua hari akhirnya tiba pada hari keempat lebaran pada tanggal 4 syawal. Tepat pada hari mereka berjanji bahwa hari itu mau pergi silahturahmi salah satu dari mereka menghubungi untuk mengingatkan tepatnya pada pukul 07.00 Bayu menghubungi para kakaknya untuk berkumpul skitar pukul 07.45 di pasar tumpakan.

“kang, nanti kumpul di pasar tumpakaan sekitar pukul 7.45 sudah di pasar tumpakan.” Kata Bayu kepada kakaknya melalui sms. Dan tak lama kmudian kedua kakanya pun membalas

“ ya oke,,,,” jawban dari kakaknya.

Selang 30 menit Faisal, Bayu dan Eko sudah berkumpul di pasar tumpakaan , akan tetapi salah satu dari mereka atau Nisa belum kunjung datang dan mereka menunggu kedatsngan Nisa hingga stengah jam namun Nisa juga tak kunjung dating, sehingga salah satu dari mereka menghubungi Nisa namun tak ada jawabn sama sekali.

“wah kang Faisal ini, Nisa tak ada jawaban, terus mau gimana,,,?” Tanya Bayu ke Faisal.

“ya udah tunggu 15 menit lagi aj kita tunggu Nisa, kalau gak dating ya udah tinggal aja..” jawab Faisal kepada Bayu dengan nada agak marah.

“ok, kang siappps” jawab Bayu dengan nada biasa-biasa aja.

   Akan tetapi setelah sekian lama mereka menunggu Nisa pun tak kunjung datang dan akhirnya mereka berangkat silahturahmi tanpa Nisa. Mereka pergi silahturahmi ke nenek yang berada di wonosobo terlebih dahulu karena yang rumhnya paling jauh. Mereka pergi silahturahmi dengan mengendarai sepeda motor karena yang paling evisen dan mudah untuk menuju tempat saudara-saudara mereka yang rumahnya tidak saling berdekatan.

   Sesampainya mereka di rumah neneknya sekitar 8.45 tanpa dengan Nisa, setelah beberapa saat kemudian Nisa member kabar bahwa dia tidak bisa ikut kerumah nenek yg aada di wonosobo karena telah janjian dg temen untuk pergi menonton dan dia juga mengajak bertemu di rumah kakek yang ada di magelang , serta dia menyuruh Bayu , Faisal , Eko untuk menunggu Nisa di Sijonggol.

“maaf ya aku gak ikut ke nenek yang di wonosobo, soalnya aq sudah janji sama temen, nanti aq tunggu di si jonggol ya ” kat Nisa kepada saudaranya.

“iya…”kat Faisal membalas sms Nisa.

   Akhirnya Faisal dan adiknya selesai bersilatuhrahmi di rumah sudara yang ada di wonosobo sekitar pukul 10.30. dan mereka pun bergegas langsung menuju ke sijonggol tempat di mana mereka bertemu dengan Nisa, namun setelah mereka sampai di sijonggol pada pukul 10.45 ternyata eri belum sampai di tempat.

   Kemudian mereka membuat kesimpulan untuk pergi duluan ke rumah kakeknya yang berada di desa ngerangan dan mau sambil menunggu Nisa di rumah kakeknya. Akhirnya setelah berjalan lima belas menit dari sijonggol menuju ke runah kakeknya akhirnya mereka sampai. Dan di rumah kakek ini lah Bayu jatuh cinta pada pandangan pertama kepada cewek atau teman yang di ajak Nisa menonton.

“assalamu’alakum, mbah?..” ucapan dari Bayu sambil mengetuk pintu rumah kakeknya. Dan tak lama kemudian sang kakek pun membukakan pintunya.

“wa’alaikumsalam, sini masuk le…, la kok mung anak telu..

La yang satunya mana?” jawaban kakeknya dan mempersilahkan cucunya masuk.

“tidak tahu mbah , orang tadi katanya mau nunggu dirumahe mbah kog” jawab Faisal dengan nada polos.

Sekitar satu jam Faisal dan adiknya di rumah kakeknya datanglah 2 sepeda motor yang satu berboncengan yaitu 2 cewek yang namanya Nia dan Riska, sedangkan yang satunya adalah Nisa yang nyepeda sendiri.

   Kemudian Nisa mengetuk pintu untuk masuk kerumah kakek bersama dengan temanya, namun kedua temannya itu agak sedikit malu apalagi cewek yang namanya Nia yang berparas cantik dan lucu orangnya.

   Disinilah Bayu mersakan sesuatu yang aneh dalam hatinya ketika melihat Nisa.

“ perasaan apa ini yang aku rasakan ketika melihat cewek itu dan saat bersalaman” desah Bayu di dalam benak hatinya. Dan disinilah awal pertama Bayu bertemu dengan Nia. Kemudian Nisa mulai mencairkan suasana yang kaku dengan mengajak berguarau dengan adiknya.

“hayo knapa Yu kok lirak lirik naksir ya ma Nia?hehe” kata Bayu sambil menggoda Bayu.

“ah apaan ta Nis kok kaya gitu,,,” sahut Nia membalas Nisa dengan nada malu..

Bayu pun terdiam melihat kelakuan Nisa sambil menundukan kepala karena malu dengan Nia dan kakeknya.

   Karena Bayu malu untuk berkenalan maka Nisa yang mengenalkan Nia dan Bayu. Setelah itu Bayu mulai berani untuk berbicara walaupun agak gugup karena ad cewk yang dia suka.

   Setelah lama mereka berbincang – bincang Nia mengajak pulang Riska karena Nia takut di marahi oleh orang tuanya kalau pulang sore-sore.

“Ris, ayo pulang dah sore nie,,,,” kata Nia mengajak pulang Riska,

“iya Nia,,, ayo Nis antar kita pulang..” kata Riska membalas Nia dan mengajak Nisa untuk mengantar pulang.

   Kemudian Nisa meminta bantuan sama agi untuk mngantar Nia pulang dengan alasan bahwa tadi ani jatuh saat berangkat kesini dan tidak bisa menyetir sepeda lagi, akan tetapi agi tadinya menolak karena Bayu ingin silahturahmi ke saudaranya lagi. Dan sebelum mereka berangkat pulang kakeknya Faisal menyuruh mereka makan terlebih dahulu.

“Nis aku mau pulang sekarang…” ajak Nia kepada Nisa karena jam sudah menunjukan jam 15.00.

“iya Nia bentar” jawab Nisa.

“le jangan pulang dulu, kalian harus makan dulu sana seadanya yang di masak nenek tadi pagi..” kata kakek menyuruh makan cucunya sebelum pulang.

“wah masih kenyang kek, soalnya tadi sudah makan” jawab Eko.

“kalau kalian gak mau makan kakek gak memperbolehkan pulang.” Jawab si kakek.

   Kemudian mereka pun masuk kedalam ruang makan, walaupun sebenarnya mereka tidak lapar, tetapi mereka tidak mau membuat kakeknya kecewa. Dan setelah makan mereka langsung berpamitan untuk pulang.

“Yu aku minta tolong antarkan Nia pulang ya..?”dengan nada memelas..

“gimana ya kang aku mau silahturani lagi e..” jawab Bayu dengan menolak dengan nada lembut.

“pleassss Yu”jawab Nisa dan akhirnya Bayu pun mau mengantarkan Nia , cewek yang iya baru kenal dan cinta pertamanya itu..

“ya udah lah aku mau” jwab agi. Dengan hati yang gembira karena mengantar pulang cewek yang membuatnya jatuh cinta.

   Mereka berdua langsung bergegas berangkat mengantar pulang Nia dan Riska terlebih dahulu, setelah setengah jam mereka berjalan menuju rumah Nia akhirnya mereka sampai. Dan Nia menyuruh Bayu dan Nisa untuk masuk rumah namun Bayu menolak karena dia ingin pergi silahturahmi lagi dan kasihan kepada kakak dan adiknya yang sedang menunggunya. Akhirnya Nisa dan Bayu pun kembali kerumah kakeknya untuk menjemput saudaranya yang sedang menunggu. Setelah setengah jam mereka menempuh akhirnya sampai di rumh kakeknya dan langsung mengajak saudaranya pergi untuk silahturahmi.

   Namun setelah mereka pergi unutk melanjutkan di tengah-tengah perjalanan mereka berubah fikiran dan memutuskan untuk pulang kerumah saja karena hari sudah menunjukan jam setengah lima sore. Sebelum mereka pulang Bayu meminta nomor handphonenya Nia kepada Nisa. Dan akhirnya Nisa pun memberikan nomor hpnya Nia ke Bayu tak lama kemudian mereka sampai di desa mulwo dan berpisah disana untuk menuju ke rumah masing- masing.

   Setelah 15 menit Bayu dan Eko sampai di rumah, kemudian Bayu langsung menghubungi Nia akan tetapi tak ada jawanban dari Nia, tiba tiba ada nomor baru masuk ke hpnya Bayu ternyata itu nomor hpnya Riska.

   Disini agi tidak menyianyiakan waktu untuk bertanya tentang Nia pada Riska. Setelah berbincang-bincang lama akhirnya mereka akrab. Dan akhirnya mereka menyudahi perbincangan itu karena hari menunjukan waktu yang suadah malam.

   Dan pada keesokan harinya agi menghubungi Nia lagi dan akhirnya ada jawaban, tetapi agi gugup ketika menghubungi Nia karena masih malu , walaupun hanya menggunakan media hp tidak secara langsung.

   Setelah lama berbincang Bayu dan Nia pun tidak malu lagi untuk saling bertanya tentang diri mreka masing-masing.


“hay apa kabar Nia?” Tanya Bayu kepada Nia.

“iya baik kok, la gimana dengan kmu?” jawab Nia

“baik kog..” jawab Bayu.

    Hari pun mulai sore dan mereka tak merasakan waktu yang lama untuk berbincang itu karena keasyikan semakin lama hari pun seamkin malam. Dan mereka mengakhiri perbincangan pada waktu itu.

    Setelah dua hari Bayu akrab dengan Nia akhirnya Bayu mau mengucapkan isi hatinya kepada Nia bahwa dia sangatmencintai dan suka pada dirinya serta ingin menjadikan Nia sebagai kekasihnya, namun Bayu masih ragu dan takut kalu cintanya bertepuk sebelah tangan. Akhirnya Bayu pun mulai mulai memberanikan diri untuk bertanya pada Nia, untuk mengetahui apkah Nia sudah punya pacar atau belum.

“Nia , boleh bertanya sesuatu nggak..???” Tanya Bayu kepada Nia

“iya boleh, mau Tanya apa..??” jawab Nia

“emmm. Kamu dah punya pacar belum?” Tanya Bayu pada Nia dengan hati gelisah dan rasa takut kalu Nia marah tentang pertanyaanya.

    Setelah itu Nia belum menjawab pertanyaannya, Bayu pun merasa bersalah karena telah bertanya seperti itu. Tak lama kemudian hpnya Bayu berbunyi, ternyata Nia yang sms dan membalas pertanyaannya Bayu.

    Kemudian Bayu membuka sms dari Nia itu dengan rasa hati yang bercampur aduk antara rasa malu, takut Nia marah dan sebagainya. Setelah itu Bayu merasa senang ketika melihat isi pesan dari cewek yang dia suka.

“belum kog,Yu . emg ada apa???” kata Nia.

“enggak papa kog, cuman Tanya aja kog hehe” jawab Bayu.

“uwalah gitu to, kirain ada apa…” jawab Nia..

   Namun setelah itu aku tidak langsung membalas , namun aku terdiam memikirkan bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaannya kepada Nia. Akhirnya dia memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada Nia walupun hatinya gelisah antara di terima atau di tolak.

“Nia, aku boleh Tanya nggak? Tapi di jawab jujur ya & jangan marah…” Tanya Bayu pada Nia dengan rasa yang bercampur aduk di hatinya.

“iya boleh kog, emgnya mau Tanya apa? Ya kalau aq bisa…” Nia membalas sms Bayu.

“jujur ya Nia sebenarnya sejak pertama kita bertemu saat di rumah kakekku ,

   Aq merasakan sesuatu di hatiku yang sebelumya aq belum pernah mersakan ini.
Nia aq mencintaimu, mau kah engkau tuk jadi kekasih hatiku,,? Tolong jawab jujur ya, aq tunggu jawaban darimu..” Bayu bertanya kepada Nia dengan rasa was-was takut cintanya bertepuk sebelah tangan.

   Namun Nia tak kunjung membalas dan menjawab pertanyaan yang dia katakakan pada Nia, aku mulai merasa gelisah saat menunggu jawaban dari Nia. akhirnya setelah lama aku menunggu akhirnya Nia pun memblas.

“gimana yaa, bisa nggak kamu memberiku waktu untuk memikirkan hal ini beberapa hari.” Jawab Nia.

“hmmm, ya dah gak papa , terserah kamu aj… tapi jujur ya. ” jawab Bayu.

“iya2 , oke …” jawab Nia.

    Akhirnya mereka mengakhiri perbincangan pada waktu itu, mereka berdua tidak saling komunikasi..

    Waktupun berjalan terus, setelah 3 hari berlalu akhirnya Nia sms Bayu untuk menjawab pertanyaan 3 hari yang lalu. Disini Bayu mulai merasa gelisah dan jantungnya bedebar- berdebar saat membuka sms dari Nia dan merasa senang bahwa dia di terima jadi pacarnya Nia.

“assalamu’alaikum, Bayu ini aq mau jawab pertanyaan darimu yang kemarin,

   Aq menerima cintamu dan aq ingin menjadi kekasih kamu.” sms dari Nia untuk menjawab pertanyaan dari Bayu.

“wa’alaikumsalam, beneran nggak nie Nia..?” jawab Bayu dengan hati yang sangat bahagia dan senang sekali ketika membaca sms dari Nia.

“iya beneran kog , Bayu..

Tapi apakah kamu bisa menerima aku dengan apa adanya,,?” Tanya Nia.

“iy aq akan menerima kamu apa adanya dirimu” jawab Bayu

“ok siipz” jawab Nia.

   Setelah mereka jadian mereka menjadi sangat akrab dan selalu menjalin komunikasi terus walaupun jarak rumah mereka sangat jauh karena berbeda kabupaten.

   Akhirnya mereka menjadi pasangan kekasih yang sangat serasi, walaupun mereka tidak selalu bertemu karena jarak yang jauh antara rumah dan sekolah mereka.

   Tetapi mereka tetap saling percaya akan satu sama lain dan mengerti untuk menjaga hubungan mereka tetap harmonis serta tetap bertahan walupun ada gangguan yang datang dan akan menjalani berdua hingga akhir khayat.

Istighosah dan Peringatan Resolusi Jihad ke 70 NU

Istighosah dan Peringatan Resolusi Jihad ke 70 NU

  
Borobudur - Dalam rangka memperingati Resolusi Jihad ke 70 NU dan Maulid Nabi Muhammad SAW. NU Magelang gan Gerakan Pemuda Ansor menyelanggarakan acara Istighosah yang berlangsung di Lapangan Hotel Pondok Tingal, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
  Acara ini diselenggarakan pada Ahad (13/2015), dan dimulai pukul 8.00 dengan Qirab sebagai kegiatan pertama,dilanjutkan dengan Rebbana lalu Pawai Drumband. Kurang lebih 15000 orang dari berbagai daerah di Magelang dan sekitarnya menghadiri acara tersebut.
  Pemraksana adanya acara ini yaitu Kyai NU sekabupaten Magelang. "Harapan saya, semoga warga NU bersatu, kompak, dan menegakkan 5 ukum islam yang meliputi : menjaga agama, keselamatan jiwa, kemerdekaan akal, keberlangsungan keturunan, dan harta benda." ujar Kamsidi, sebagai Ketua Panitia acara Istighosah.
  Maksud dari menjaga agama, yaitu tidak terpengaruh ajaran sesat dan radikal. Agar tidak terpengaruh hal tersebut, hendaknya aktif mengikuti Istighosah mingguan, jangan mengikuti kelompok yang tidak jelas.
  Mulianya Wanita di Mata Islam

Mulianya Wanita di Mata Islam


sumber;http://tigarai.com

 Islam merupakan agama Rahmatan Lil’alamin yakni agama yang menyebarkan kasih sayang dan rahmat untuk semesta alam. Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam dengan ajaran dan tuntunan hidup-Nya yang sangat universal dalam mengimbangi dinamisnya perkembangan zaman.

Rahmatan lil'alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran, yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya' ayat 107:

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan sendirinya akan mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh alam.

Sebagai walktrough untuk menjalankan kehidupan secara benar dalam kehidupan, Islam memberikan aturan-aturan yang jelas dan sesuai dengan bobotnya masing-masing. Keseimbangan proporsi amanah yang diberikan Allah terhadap manusia tersebut menunjukan wujud perhatian Islam terhadap menjaga keselarasan dan kebahagiaan hidup manusia.

Islam memandang lelaki dan wanita sama dalam penciptaan dan kemuliaannya. Namun berbeda dalam hal fungsi dan penempatannya. Islam memberikan porsi khusus kepada wanita yang tidak diberikan kepada lelaki, begitu pula sebaliknya. Ironisnya, dewasa ini justru porsi dan perhatian khusus yang diberikan Allah SWT kepada wanita sering disalahtafsirkan sebagai bentuk larangan atau kekangan.

Secara kuantitas hak yang diperoleh, Islam memberikan jatah kepada lelaki dengan perbandingan jumlah yang lebih besar dari wanita dengan perbandingan 2 : 1. Pada saat pembagian warisan, 3 orang anak yang terdiri dari 2 wanita dan 1 lelaki akan memperoleh pembagian dengan persentase 25 : 25 : 50. Ketika melangsungkan sholat berjamaah, Islam memberikan posisi sholat kepada kaum lelaki di depan kaum wanita. Namun semua hal tersebut didasari karena besarnya rasa sayang Islam terhadap wanita.

Seorang lelaki diberi amanah yang cukup berat oleh Islam, yakni memberi nafkah kepada istri. Plus apa-apa yang terjadi terhadap istrinya kelak harus bisa dipertanggung jawabkan lelaki di hadapan Allah SWT. Termasuk di dalamnya adalah masalah kesehatan istri jika istrinya sakit, masalah akhlak dari istri jika istrinya menyimpang dari ajaran, semua adalah tanggung jawab lelaki. Yang lebih ekstrem lagi adalah jika seorang istri melakukan maksiat atau dosa, ternyata di akhirat sang suami juga bakal menanggung dosa tersebut karena dianggap lalai. Padahal kan suami itu mungkin tidak tau istrinya ngapain aja.

Memberi nafkah kepada istri hanya simbol kata-kata secara ringkasnya saja. Kalau ditelaah lebih dalam, memberi nafkah itu luas maknanya. Memberikan jaminan perlindungan kepada istri, bahkan mungkin sampai mengorbankan fisiknya, itu adalah tanggung jawab suami. Kalau atap rumah bocor yang manjat buat benerin genteng suami kan.. Tiap hari berangkat pagi pulang larut malam capek-capek, cuma buat ngasih uang kepada istri. Itu semua dilakukan karena amanah Allah SWT kepada lelaki.

Begitu memanjakannya Islam terhadap wanita, bahkan sampai tidak ada kewajiban bagi wanita untuk bekerja mencari uang. Yang diwajibkan adalah hanya mematuhi suami dan menghormatinya. Bersih-bersih rumah, memasak untuk suami, menghibur hati suami yang lelah, tidak membantah suami, memasang wajah ceria di hadapan suami, berhias untuk suami, mudah bukan tidak ada yang pake otot? Walaupun sekarang banyak wanita yang ngeluh masalah kerjaan kantor dan kerepotan kalau sambil ngurus rumah. Kadang malah sampai menganggap bebannya lebih berat dari suaminya. Loh salah siapa toh Islam tidak mewajibkan wanita untuk itu walaupun boleh-boleh saja dan justru bagus asal tidak mengganggu tanggung jawab masing-masing. Itulah yang menjadi sebab tadi bahwa lelaki memiliki kuantitas hak yang lebih banyak 2 kali lipat dari wanita, mengingat amanah dan tanggung jawab lelaki yang cukup besar. Posisi lelaki di depan wanita ketika sholat berjamaah pun menjadi simbol bahwa lelaki harus melindungi kaum wanita, mereka merelakan raganya terlebih dahulu untuk melindungi wanita.

Allah SWT, berfirman : “Laki-laki adalah pemimpin wanita karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain dan karena mereka telah menafkahkan sebagian harta mereka. Oleh karena itu, wanita yang sholihah adalah yang menaati Allah dan memelihara diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara mereka.” (QS An Nisa’ 4:3).

Abu Hurairoh r.a. juga pernah menuturkan bahwa Nabi saw pernah ditanya,
“ Wanita manakah yang paling baik?” Beliau menjawab : “Yaitu wanita yang menyenangkan suaminya jika suaminya memandangnya, yang menaati suaminya jika suaminya memerintahnya, dan yang tidak bermaksiat kepada suaminya menyangkut dirinya dan harta suaminya.” ( HR Al Hakim).
Melihat perbedaan tanggung jawab tersebut, jika keduanya antara wanita dan lelaki telah menjalankan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik dan benar, kemudian terjadi perselisihan antara keduanya, mana yang dianjurkan untuk mengalah di dalam Islam?

Bukan bermaksud untuk merendahkan wanita, sekali lagi justru Islam sangat memuliakan wanita dengan amanah yang tidak seberat lelaki. Dalam sebuah hadits riwayat Al-Baihaqi disebutkan bahwa:

“Ingatlah, aku telah memberitahu kalian tentang istri-istri kalian yang akan menjadi penduduk surga, yaitu yang penyayang, banyak anak (subur), dan banyak memberikan manfaat kepada suaminya; yang jika ia menyakiti suaminya atau disakiti, ia segera datang hingga berada di pelukan suaminya, kemudian berkata, “Demi Allah, aku tidak bisa memejamkan mata hingga engkau meridhaiku)”. (HR al-Baihaqi)

Ternyata jawabannya yang harus mengalah adalah kaum wanita. Logikanya bener juga sih ya, kaum lelaki udah banting tulang ngurus keluarga dan segala macem, kok sampai hati toh sang istri tidak mau mengalah. Dengan catatan bahwa pihak suami dan istri sama-sama telah melakukan amanah Allah SWT dengan benar, tidak main di belakang, dan lain-lain.

================
Bukti lain mengenai kemuliaan wanita di mata Islam adalah mengenai aturan untuk berhijab dan larangan pacaran di dalam islam. Kedua hal ini merupakan kontradiksi yang bagi beberapa wanita mungkin justru menjadi kekangan dan larangan untuk bisa menikmati hidup. Namun pahamilah bahwa justru ini adalah bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap kaum wanita.

Dengan berhijab secara sempurna oleh seorang wanita maka aurat akan tertutup. Allah memerintahkan kaum wanita untuk menutup aurat dikarenakan nilai wanita itu sendiri yang begitu istimewa di mata islam. Sebuah perhiasan emas tentunya akan dibungkus dalam sebuah tempat perhiasan yang indah agar kemurnian emas itu tetap terjaga. Berbeda dengan bebatuan tak bernilai yang berserakan di jalanan berteburan debu.

Salah satu fungsi hijab secara konkret adalah mencegah timbulnya kriminalitas karena aurat yang diumbar dapat memicu munculnya nafsu syahwat. Banyak kaum wanita yang malas untuk berhijab karena dianggap tidak bisa modis. Sebagai konsekuensinya muncul banyak kasus pelecehan seksual di kota-kota besar yang menganggap hijab itu tidak modis. Beberapa kaum wanita yang dimintai pendapat mengenai hal tersebut pun menyalahkan kaum lelaki yang tidak bisa menahan nafsu dan pikiran kotornya. Sekarang pertanyaannya adalah sudah berhijab dengan baik dan benar apa belum mbak? Dilihat dari sisi “faktor-X” nya, Allah selalu bersama hamba-Nya yang taat menjalankan perintah-Nya. Sehingga hampir tidak mungkin ada yang berani bermacam-macam dengan Anda kaum wanita kalau sudah menaati perintah untuk berhijab dengan baik dan benar karena Allah SWT akan selalu bersama melindungi Anda. Tidak mungkin lah Allah membiarkan hamba-Nya yang taat untuk disakiti.
Allah Swt dalam Al Quran berfirman:

ياايهاالنبى قل لأزواجك وبناتك ونساءالمؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن ذلك أدني أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورارحيما
(الأحزاب 59)

Artinya:Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah maha pengampun dan penyayang.(Al Ahzab.59).

Tidak ada ayat anjuran kepada lelaki untuk selalu memakai peci, tapi banyak ayat yang menganjurkan wanita untuk berhijab. Sebab Islam sangat menjunjung tinggi kesucian wanita.


Kemuliaan dan kesucian wanita di mata Islam dimuliakan lagi dengan adanya larangan untuk pacaran di dalam Islam sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut.


وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan”. (Al Isra’ [17] : 32).

Berkaitan dengan ayat ini seorang ahli tafsir Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di –rahimahullah- mengatakan dalam tafsirnya,

“Larangan mendekati suatu perbuatan nilainya lebih daripada semata-mata larangan melakukan suatu perbuatan karena larangan mendekati suatu perbuatan mencakup larangan seluruh hal yang dapat menjadi pembuka/jalan dan dorongan untuk melakukan perbuatan yang dilarang”.
Kemudian Beliau –rahimahullah- menambahkan sebuah kaidah yang penting dalam hal ini,



“Barangsiapa yang mendekati suatu perbuatan yang terlarang maka dikhawatirkan dia terjatuh pada suatu yang dilarang”


Lantas kalau memang pacarannya ga ngapa-ngapain kenapa dilarang? Kok kuatir banget sih kalau berbuat macem-macem. Begini ceritanya..


Kita semua adalah manusia biasa yang tidak tau apa-apa yang terjadi di alam lain. Tidak tau apa yang terjadi di langit. Tidak tau apa yang terjadi di tempat yang jauh sana. Dan yang terpenting adalah kita tidak bisa melihat setan. Kita tidak tau sekarang setan lagi ada dimana? Di sebelah kita ada setan atau tidak? Kalau ada berapa jumlahnya? Lagi ngomongin apa? Nah...itu semua kelemahan kita sebagai manusia. Hal-hal yang demikian hanya Allah yang tau.


Ibaratnya ngasih bocoran kepada manusia (seperti dosen yang ngasih kisi-kisi sebelum ujian kepada mahasiswa), saking sayangnya Allah kepada kita maka Dia memberikan bocoran terhadap hal-hal yang manusia tidak tau, agar manusia tidak terjerumus, agar manusia bahagia. Bahwasanya “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, jangan sekali-kali ia berdua-duaan dengan wanita (ajnabiyah/ yang bukan mahram) tanpa disertai oleh mahram si wanita karena yang ketiganya adalah setan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)


Mau tidak mau, percaya atau tidak memang seperti itu adanya, setan akan datang jika ada dua orang lawan jenis sedang berduaan. Kita saja sebagai manusia biasa yang tidak bisa melihat setan itu. Padahal, visi misi setan di dunia ini adalah menggoda manusia agar terjerumus ke jalan kemaksiatan, dengan logika-logika yang seringkali dianggap masuk akal. Bukankah itu menyeramkan dan tidak fair, menggoda tapi tak kasad mata. Begitu sayangnya Allah kepada manusia membuat Allah selalu membuat rambu-rambu kehidupan yang perlu dipatuhi oleh manusia untuk keselamatan manusia itu sendiri, khususnya wanita yang kesuciannya sangat dijunjung tinggi di dalam Islam.


Dari faktor yang lain, biasanya orang pacaran itu sangat familiar dengan yang namanya:
-putus
-mantan
-pengganti


Kalau pacaran itu putus karena tidak cocok, kemudian ganti cari pasangan baru, berarti kedudukan wanita itu ibarat kelinci percobaan dong? Karena bisa seenaknya putus lalu coba cari yang lain. Ini pun merupakan bentuk pemuliaan Islam kepada wanita. Islam tidak mau wanita yang sangat mulia ini dijadikan ajang coba-coba oleh lelaki. Tapi ironisnya malah justru para wanita yang ngeyel pingin pacaran, menganggap Islam itu gak gaul, terlalu saklek dan mengekang, padahal justru maksud dari Islam mengatur sedemikian itu karena Islam sangat menjunjung tinggi kemuliaan wanita.


Jadi kesimpulannya adalah pada dasarnya Islam sangat menghormati wanita sebagai makhluk yang lemah lembut. Karena fitrahnya itulah yang membuat Islam sangat care, melindungi, dan memuliakan wanita. Berbagai anjuran dan larangan sudah dibuat langsung oleh Allah SWT sebagai bentuk pemuliaan kaum wanita. Sekarang tinggal pilihan berada di tangan wanita sendiri apakah ingin menjaga kemuliaan dirinya dengan mematuhi aturan-aturan Allah SWT atau tidak penting.
sumber;

http://dinarmagzz.blogspot.com/2013/07/mulianya-wanita-di-mata-islam.html
Pengertian Yaumul Hisab; Pengadilan Untuk Binatang, Manusia Dan Jin

Pengertian Yaumul Hisab; Pengadilan Untuk Binatang, Manusia Dan Jin


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم




Secara bahasa (etimologi ) hisab adalah perhitungan. Sedangkan secara Syar’i (terminologi) adalah Alllah memperlihatkan kepada hamba-hamba-Nya tentang amal-amal mereka.
Pengertian hisab adalah, peristiwa Allah menampakkan kepada manusia amalan mereka di dunia dan menetapkannya. Atau Allah mengingatkan dan memberitahukan kepada manusia tentang amalan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan.
Hisab menurut istilah aqidah memiliki dua pengertian.
Pertama. Al ‘Aradh (penampakan dosa dan pengakuan), mempunyai dua pengertian.

1. Pengertian umum, yaitu seluruh makhluk ditampakkan di hadapan Allah dalam keadaan menampakkan lembaran amalan mereka. Ini mencakup orang yang dimunaqasyah hisabnya dan yang tidak dihisab.

2. Pemaparan amalan maksiat kaum Mukminin kepada mereka, penetapannya, merahasiakan (tidak dibuka dihadapan orang lain) dan pengampunan Allah atasnya. Hisab demikian ini dinamakan hisab yang ringan (hisab yasir).

Kedua. Munaqasyah (diperiksa secara sungguh-sungguh) dan inilah yang dinamakan hisab (perhitungan) antara kebaikan dan keburukan.

Untuk itulah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, hisab, dapat dimaksudkan sebagai perhitungan antara amal kebajikan dan amal keburukan, dan di dalamnya terkandung pengertian munaqasyah. Juga dimaksukan dengan pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan terhadap pelakunya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan di dalam sabdanya:

مَنْ حُوسِبَ عُذِّبَ قَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ أَوَلَيْسَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا قَالَتْ فَقَالَ إِنَّمَا ذَلِكِ الْعَرْضُ وَلَكِنْ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَهْلِكْ

“Barangsiapa yang dihisab, maka ia tersiksa”. Aisyah bertanya,”Bukankah Allah telah berfirman ‘maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah’” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Hal itu adalah al ‘aradh. Namun barangsiapa yang dimunaqasyah hisabnya, maka ia akan binasa”. [Muttafaqun ‘alaihi].

Adanya hisab adalah benar menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ إِلَيۡنَآ إِيَابَہُمۡ (٢٥) ثُمَّ إِنعَلَيۡنَا حِسَابَہُم

Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka, (25) kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka. (26)(Q.S. Al-Ghaasyiyah: 25-26).
Di dalam shalatnya, Rasulullah saw. sering berdo’a : اَللَّهُمَّ حَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيْرَا“Ya Allah, hisablah diriku dengan hisab yang mudah.” Kemudian ‘Aisyah r.a. bertanya tentang apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah ? Rasulullah saw. menjawab: “Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memafkannya begitu saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, maka ia akan binasa.” [1].

1. Hisab Untuk Orang Mukmin, Kafir Dan Munafik

Hisab Mukmin. Sifat hisab bagi seorang Mukmin, yaitu Allah menyendiri dengan hamba-Nya yang Mukmin dan memperlihatkan dosa-dosa hamba-Nya, hingga ketika ia merasa bahwa ia akan binasa, Allah berkata kepadanya:

 فَإنِّي قَدْ سَتَرْتُهَا عَلَيْكَ فِي الدُّنْيا، وَأَنَا أَغْفِرُهَا لَكَ الْيَوْمَ

 “Aku tutup bagimu dosamu di dunia dan Aku memgampuni dosa-dosamu hari ini.” maka diberikan kepadanya kitab kebaikannya. [2]

Hisab kafir dan munafik. Adapun orang kafir dan munafiq, mereka dipanggil di hadapan seluruh makhluk, mereka adalah orang-orang yang berdusta atas nama Allah. Allah berfirman:

 وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ڪَذِبًا‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ يُعۡرَضُونَ عَلَىٰ رَبِّهِمۡ وَيَقُولُ ٱلۡأَشۡهَـٰدُ هَـٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَىٰ رَبِّهِمۡ‌ۚ أَلَا لَعۡنَةُ ٱللَّهِ عَلَى ٱلظَّـٰلِمِينَ

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah [ditimpakan] atas orang-orang yang zalim.(Q.S. Hud: 18).

Orang-orang kafir, mereka itu tidak dihisab sebagaimana dihisabnya orang yang dihitung kebaikan dan kejelekannya, karena sesungguhnya mereka itu (orang-orang kafir) tidak ada kebaikannya. Akan tetapi amal-amal mereka dihitung, lalu dibiarkan begitu saja dan mereka diadzab dengan sebab amalannya itu.[3].

Amalan orang kafir seperti debu. Pada hari Kiamat, seluruh amalan baik orang kafir akan dijadikan seperti debu-debu yang beterbangan atau seperti fatamorgana dan tidak ada nilainya di sisi Allah. Firman Allah: (Q.S. Al-Furqan: 23; lihat juga Q.s. Ibrahim: 18 dan Q.S.An-Nur: 39). Untuk melihat ayat dan terjemahannya, klik Al-Qur'an Online

Masuk surga tanpa dihisab. Hisab itu dilakukan terhadap seluruh manusia dan ada diantara kaum Mukminin yang masuk surga tanpa dihisab. Sebagaimana sabda Rasulullah saw.: “Tujuh puluh ribu orang akan masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan cara kay (pengobatan menggunakan sundutan besi panas), tidak meminta diruqyah, tidak bertahayyur dan hanya bertawakkal kepada Allah semata.”[4].

2. Binatang Adalah Makhluk Yang Pertama Dihisab

1. Diawali hisab binatang. Sesungguhnya makhluk yang pertama kali diadili oleh Allah Ta’ala adalah binatang, bukan manusia atau pun jin. Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا الْوُحُوْشُ حُشِرَتْ

“Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan.” (QS. At-Takwir: 5), yakni dikumpulkan di hari Kiamat untuk diadili.

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ طَائِرٍ يَطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلاَّ أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) sepertimu. Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab kemudian kepada Rabb-lah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’aam: 38).

2. Proses hisab pada binatang. Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Pada hari Kiamat kelak, seluruh binatang akan dikumpulkan, sedangkan manusia menyaksikannya. Kemudian binatang-binatang itu diadili, sehingga binatang yang tidak bertanduk akan menuntut balas terhadap binatang bertanduk yang telah menanduknya di dunia. Setelah binatang tersebut diqishash, Allah akan mengubahnya menjadi tanah. Allah melakukannya untuk menegakkan keadilan di antara makhluk-Nya.”[5].

3. Disaksikan makhluk Allah lainnya. Hisabnya hewan ini disaksikan oleh para Malaikat, orang-orang yang beriman dan juga orang-kafir. Setelah binatang diadili, Allah Ta’ala berfirman: “Jadilah tanah!” Maka binatang-binatang itu berubah menjadi tanah. Tatkala melihat hewan itu diubah menjadi tanah, orang-orang kafir itu mengatakan, “Alangkah baiknya jika aku menjadi tanah.” Inilah salah satu makna firman Allah Ta’ala:

وَيَقُوْلُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا

“Dan orang kafir itu berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku menjadi tanah saja.” (QS. An-Naba: 40).


3. Hisab Untuk Bangsa Jin

Sesungguhnya jin juga akan dihisab karena mereka juga dibebani syari’at. Mereka akan dihisab dan diberikan balasan atas amal mereka. Oleh karena itu, jin yang kafir juga akan dimasukkan ke dalam Neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اُدْخُلُوْا فِيْ أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِنَ الْجِنِّ وَالإِنْسِ فِي النَّارِ

“Masuklah kamu sekalian ke dalam Neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu.” (QS. Al-A’raaf: 38). Demikian pula sebaliknya, bangsa jin yang beriman juga akan masuk ke dalam Surga dan merasakan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dalamnya.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Sumber:
Syarah Aqidah Ahlus-Sunnah wal Jama'ah hal.317 - 319, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Penerbit: Pustaka Imam Syafi'i.
muslim.or.id
***
[1]. (H.R.Ahmad (VI/48, 185), Hakim (I/255), dan Ibnu Abi ‘Ashim dalam Kitaabus Sunnah no.885. Disahihkan oleh Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi.)
[2]. (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, VIII/353 –Fat-h, dan Muslim, no. 2768)
[3]. (At-Tanbiihatl Lathifah hal. 71).
[4]. (H.R.Bukhari no.6472, 6541, Muslim no.220, Tirmidzi no.2446 dari Ibnu Abbas r.a.)
[5]. (Tafsiir Juz ‘Amma, hal. 70)

sumber; http://www.jadipintar.com/2013/12/Pengertian-Yaumul-Hisab-Pengadilan-Untuk-Binatang-Manusia-Dan-Jin.html
 Amalan dan Keutamaan dalam Berjihad Fi Sabilillah

Amalan dan Keutamaan dalam Berjihad Fi Sabilillah


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم      

 
Jihad secara bahasa mempunyai arti lebih dari 20 makna: semua berkisar pada makna : kemampuan, kesulitan, keluasan (kemampuan dan kesempatan), perang dan sungguh-sungguh. Para ahli menafsirkan jihad secara bahasa dengan ungkapan:“mencurahkan segenap kemampuan atau bersungguh-sungguh dalam menundukkan kesulitan”.
Pengertian jihad secara syar'i bermakna bersungguh-sungguh (mencurahkan kemampuan) dalam memerangi musuh; Apabila disebutkan maka maknanya adalah berperang melawan orang-orang kafir untuk menegakkan kalimat Allah dan bahu membahu dalam mengerjakannya (Syaikh Musthafa as–Syuyuti).



1. Pengertian Jihad Menurut Imam Madzhab
MENURUT MAZHAB SYAFI’I. Amam Al-Bajuri berkata: “ Jihad artinya berperang dijalan Allah”,(Hasyiyatu Al-Bajuri‘ala ibni al-Qasim 2/261). Imam Ibnu Hajar berkata: “ Dan secara Syar’I Jihad adalah mengerahkan tenaga dalam memerangi orang-orang kafir”, (Fathul Bari6/3). Al-Qastholani berkata:” Memerangi orang-orang kafir untuk membela Islam danmeninggikan kalimatillah”
MENURUT MAZHAB MALIKI. Imam Abu Arafah berkata : Perangnya orang Islam melawan orang kafir yang tidak terikat perjanjian untuk meninggikan kalimatillah atau karena ia mendatanginya, atau karena ia memasuki daerahnya”, (Al-Lajnah As-Syar’iyyah hal.46).. Ibnu Rusyd berkata: Setiap orang yang berpayah-payah karena Allah berarti telah berjihad dijalan Allah. Namun sesungguhnya Jihad fie sabilillah kalau berdiri sendiri maka tidak ada maksud yang lain yaitu memerangi orang kafir dengan pedang sampai mereka masuk Islam atau membayar jizyar dalam keadaan hina”, ( Fie Jihadi Adabunwa Ahkamun, DR, Abdullah Azam hal.6).
MENURUT MAZHAB HANAFI. Imam Ibnu Humam berkata: “Jihad adalah mendakwahi orang kafir kepada Islam yang benar dan memerangi mereka jika tidak mau menerima”, (Hisyam Ibnu ‘Abidin 4/121). Imam al-Kasani berkata: “Mengerahkan segala kemampuan dengan berperang di jalan Allah dengan nyawa, harta dan lisan atau lainnya, atau melebihkan (mencurahkan segenap kemampuan) dalam hal itu”, (Al-Jihadufi Sabilillah Haqiqatuhu waGhayatuhu, DR, Abdullah Ahmad al-Qadiri1/49).
MENURUT MAZHAB HAMBALI. Imam al-Ba’iy berkata: “ Jihad secara syar’I adalah ungkapan khusus untuk memerangi orang-orang kafir”, (Min wasa’ ili Daf’ilGhurba, Syaikh Salman Audahhal.41). Kesimpulan makna jihad menurut istilah syara' adalah Memerangi orang-orang kafir untuk meninggikan kalimatillah, dengan senjata dan mengerahkan segenap kemampuan serta saling bahu membahu dalam hal itu”.
Jihad memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam. Nabi saw. menjadikan jihad sebagai amal tertinggi dalam Islam. Telah pula disebutkan tentang Keutamaan, dorongan (motivasi), serta perintah untuk melaksanakan jihad dalam nash-nash yang sangat banyak.



2. Adab-Adab Dalam Berjihad Fi Sabilillah


1. Niat yang Tulus dan Ikhlas

Suatu amalan akan rusak dan tidak diterima apabila tidak dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala. Allah berfirman:

وَجَـٰهِدُواْ بِأَمۡوَٲلِڪُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ‌ۚ ذَٲلِكُمۡ خَيۡرٌ۬ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ ...... ...... dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Q.S.at-Taubah:41).

وَجَـٰهِدُواْ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّڪُمۡ تُفۡلِحُونَ ......
...... dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. (Q.S.al-Maidah:35)
Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. Bersabda: “Allah menjamin orang yang berjihad fisabilillah, tidak ada yang mendorongnya keluar dari rumahnya kecuali jihad di jalan-Nya dan membenarkan kalimatNya. Yakni, dengan memasukkannya ke dalam surge atau mengembalikannya ke tempat tinggal yang ia keluar darinya dengan membawa pahala atau ghanimah (rampasan perang). [1].

2. Meminta Izin kepada Kedua Orang Tua Sebelum Berangkat

Izin kepada kedua orang tua berlaku untuk selain jihad fardhu ‘ain. Seseorang tidak boleh berangkat berjihad tanpa meminta izin kepada kedua orang tuanya. Adapun untuk jihad fardhu ‘ain, seperti jihad untuk mempertahankan negeri Muslim dari serangan tentara kafir, maka tidak perlu meminta izin kepada kedua orang tua atau yang selainnya untuk berjihad.

3. Bertaubat dari Segala Dosa Sebelum Berangkat

Hendaknya menyegerakan bertaubat agar tidak berperperang dalam keadaan membawa dosa yang ia belum bertaubat darinya yang mengakibatkan pertolongan Allah menjauh. Para mujahidin adalah orang yang paling membutuhkan untuk bertaubat dan memohon ampunan untuk meraih pertolongan Allah Ta’ala karena mereka berada di ujung kematian.

4. Mengerjakan Amal Shalih Sebelum berangkat

Diantara amal shalih tersebut misalnya: taubat, sedekah, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain sebagainya.

5. Mempersiapkan Segala Sesuatu yang Diperlukan


Allah Ta’ala berfirman: 

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٍ۬ وَمِن رِّبَاطِ ٱلۡخَيۡلِ تُرۡهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّڪُمۡ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمۡ لَا تَعۡلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعۡلَمُهُمۡ‌ۚ وَمَا تُنفِقُواْ
  مِن شَىۡءٍ۬ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ 
Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang [yang dengan persiapan itu] kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya [dirugikan].(Q.S.Al-Anfal: 60).
Rasulullah saw. Bersabda:

أَلآ إِنَّ الْقُوَّةَ الرَّمْيُ، ألا إن القوة الرمي، ألا إن القوة الرمي 
“Ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah, sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah.”[2].

6. Mempersiapkan Bekal untuk Pasukan dan Mengurus Keluarga Mereka dengan Baik

Rasulullah saw. Bersabda:

مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدْ غَزَا وَمَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا 
“Barangsiapa mempersiapkan bekal untuk orang yang berperang di jalan Allah, maka ia telah berperang dan barangsiapa yang mengurus keluarga orang yang berperang di jalan Allah, maka ia telah berperang.” [3].

7. Memilih Orang-Orang yang Paling Kuat dan Tangguh dalam Menghadapi Musuhi

Hendaknya waliyyul ‘amri (pemimpin) memilih orang-orang yang pemberani, kuat, dan tangguh dalam peperangan menghadapi musuh, disamping mereka adalah orang yang bertakwa dan shalih. Demikian juga hendaknya memilih orang-orang yang berpengalaman dan ahli dalam menggunakan senjata-senjata baru, mengerti tentang seluk-beluk perang, memahami kondisi musuh, dan lain-lain.

8. Meneladani Nabi saw. dalam Berjihad

Salah satu cara Rasul dalam berjihad adalah dengan menggunakan tipu muslihat jika khawatir musuh mengetahui tujuan mereka. Sebab Nabi saw. Apabila hendak pergi berperang, beliau saw. Berpura-pura berjalan ke arah lain. Misalnya juga memperdaya musuh dengan cara apapun yang disyari’atkan. Sebab Nabi saw. Bersabda:

الْحَرْبُ خَدْعَةٌ “Perang adalah tipu muslihat.” [4].

9. Amir (Pemimpin) Beserta Kaum Muslimin Melepas Keberangkatan Pasukan
Nabi saw. Apabila hendak melepas keberangkatan pasukan, beliau bersabda:

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ “Aku titipkan agama, amanah, dan penutup amal kalian kepada Allah.” [5].

10. Memberikan Nasihat, Menyuruh Berbuat Taat, Meninggalkan Maksiat dan Menjelaskan Hukum-Hukum yang Berkaitan dengan Jihad


Apabila melepas keberangkatan para sahabat ke medan perang, Nabi saw. Bersabda kepada mereka:
أُغْزُوْا بِاسْمِ اللهِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ قَاتِلُوْا مَنْ كَفَرَ بِاللهِ أُغْزُوْا وَلاَ تَغُلُّوْا وَلاَ تَغْدِرُوْا وَلاَ تُمَثِّلُوْا وَلاَ تَقْتُلُوْا وَلِيْدًا وَإِذَا لَقِيْتَ عَدُوَّكَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ فَأَيَّتُهُنَّ مَا أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلاَمِ فَإِنْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمُ الْجِزْيَةَ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَقَاتِلْهُمْ
 “Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah, dan perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah. Berperanglah dan jangan menyembunyikan harta rampasan perang, jangan berkhianat, jangan mencincang musuh, dan jangan membunuh anak-anak. Jika kalian bertemu dengan musuh kalian dari kaum musyrikindakwailah mereka kepada tiga perkara, apa saja yang mereka jawab dari tiga perkara itu maka terimalah dari mereka dan tahanlah (tangan) terhadap mereka ; serulah mereka kepada Islam apabila mereka menerima maka terimalah dari mereka dan tahanlah (tangan) terhadap mereka, apabila mereka menolak maka mintalah jizyah (upeti) dari mereka dan apabila mereka memberi maka terimalah dari mereka dan tahanlah (tangan) terhadap mereka, apabila mereka menolak maka mintalah pertolongan kepada Allah kemudian perangi mereka” [6].

11. Tidak Takjub dengan Banyaknya Jumlah Pasukan


Allah Ta’ala berfirman kepada kaum Mukminin
وَيَوۡمَ حُنَيۡنٍ‌ۙ إِذۡ أَعۡجَبَتۡڪُمۡ كَثۡرَتُڪُمۡ فَلَمۡ تُغۡنِ عَنڪُمۡ شَيۡـًٔ۬ا وَضَاقَتۡ عَلَيۡڪُمُ ٱلۡأَرۡضُ بِمَا رَحُبَتۡ ثُمَّ وَلَّيۡتُم مُّدۡبِرِينَ (٢٥) ثُمَّ أَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُ ۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
... (dan [ingatlah] peperangan Hunain, yaitu di waktu kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfa’at kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai-berai. (25) Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman,.... (Q.S. at-Taubah: 25-26).

12.Pasukan Menjaga Adab-Adab Safar

Diantara adab safar adalah: berkumpul ketika hendak tutun ke jalan, tolong-menolong, saling menyayangi, dll.

13. Mentaati Amir Selama Bukan dalam Maksiat

Mentaati amir (pemimpin) termasuk perkara yang sangat penting yang wajib dilaksanakan untuk mendapatkan pertolongan Allah. Ketika sebagian kaum Muslimin membangkang perintah Nabi saw. Pada perang Uhud, hal itu pun menyebabkan malapetaka.

14. Mengharapkan Mati Syahid dengan Sungguh-Sungguh

Nabi saw. Bersabda: “Demi Allah yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh aku berangan-angan dapat terbunuh di jalan Allah, lalu aku dihidupkan, lalu terbunuh, lalu dihidupkan, lalu terbunuh, lalu dihidupkan, lalu terbunuh.” [7].

15. Pemimpin Bermusyawarah dengan Pasukan

Allah Ta’ala berfriman:

فَبِمَا رَحۡمَةٍ۬ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡ‌ۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَ‌ۖ فَٱعۡفُ عَنۡہُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِى ٱلۡأَمۡرِ‌ۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(Q.S.Ali-Imran: 159).

16. Pemimpin Mengirim Mata-Mata dan Spionase

Hal ini akan membantu pemimpin pasukan untuk memilih strategi perang yang tepat. Rasulullah saw. Juga melakukan hal itu. Beliau mengirim Busaisah untuk memata-matai kafilah Abu Sufyan. [8].

17. Tidak Mengharap Bertemu Musuh


Rasulullah saw. Melarang kita berharap bertemu dengan musuh dengan sabdanya:
لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَلُوا اللَّهَ تَعَالَى الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِي السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا عَلَيْهِمْ 
“Janganlah kalian berharap bertemu dengan musuh. Namun, jika kalian bertemu dengan mereka, maka bersabarlah., & ketahuilah bahwa Surga di bawah naungan pedang. Kemudian beliau berdoa: Ya Allah, Yang menurunkan Al Qur'an, Yang menjalankan awan, & Yang mengalahkan kelompok-kelompok musuh, kalahkan mereka & menangkan kami atas mereka!” [9].

18. Menampakkan Kekuatan di Depan Musuh

19. Berdo’a Sebelum Berperang

Sesungguhnya apabila berperang Nabi saw. Berdoa:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ عَضَدِيْ وَأَنْتَ نَصِيْرِيْ بِكَ أَحُوْلُ وَبِكَ أَصُوْلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ                                                                                 “Ya Allah, Engkau adalah pelindungku dan penolongku. Dengan-Mu aku bergerak, menyerang dan berperang.”[10].

20. Memulai Perang pada Pagi Hari atau Ketika Matahari Tergelincir

21. Sambil Berdzikir ketika Berperang

Allah Ta’ala berfirman:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا لَقِيتُمۡ فِئَةً۬ فَٱثۡبُتُواْ وَٱذۡڪُرُواْ ٱللَّهَ ڪَثِيرً۬ا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan [musuh], maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah [nama] Allah sebanyak-banyaknya [8] agar kamu beruntung.(Q.S. al-Anfal: 45).

22. Teguh Menghadapi Musuh dan Tidak Melarikan Diri

23. Diam dan Tidak Berbicara ketika Berhadapan dengan Musuh

24. Berusaha Mengumpulkan Jumlah yang Disebutkan dalam hadits Nabi saw.

25. Bertawakkal, Yakin serta mengharapkan Pertolongan-Nya.

26. Mencari Pertolongan dengan Berniat Menolong Agama Allah

27. Tidak Melakukan Tamsil (Merusak Jasad Musuh yang Tewas)

28. Tidak Membunuh Kaum Wanita, Anak-Anak, dan Orang yang Lemah

29. Berlaku Baik kepada Tawanan

30. Membagi Tugas dai Antara Anggota Pasukan

31. Mujahid Memiliki Akhlak lebih Mengutamakan Orang Lain.

32. Tidak Merusak Negeri yang Berhasil Ditaklukkan

33. Tidak Melakukan Ghulul

34. Tidak Melakukan Nuhbah

35. Tidak Melanggar Perlindungan yang Diberikan Seorang Muslim.

36. Menepati Perjanjian dan Tidak Berkhianat

37. Jika Pasukan Berdamai dengan Musuh

38. Tidak Berpaling dan melarikan Diri dari Pertempuran

39. Menyeru Musuh kepada Salah Satu dari Tiga Perkara

40. Tinggal di Negeri Musuh setelah Mendapatkan Kemenangan

41. Tidak Memisahkan Ibu dan Anaknya yang Tertawan

42. Mengikuti Karunia Allah ketika Mendapatkan Kemenanagan

43. SujudSyukur Ketika Mendapat Kemenangan

44. Pemimpin Mengirim Utusan Menyampaikan Kabar Kemenangan Kepada Kaum Muslimin.

45. Kaum Muslimin Keluar untuk Menyambut para Mujahidin yang Kembali.
Semoga bermanfaat.

ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau.
Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sumber: Ensiklopedia Adab islam Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah hal. 361-385, ‘Abdul ‘Azis bin Fathi as-Sayyid Nada, Penerbit: Pustaka Imam Syafi’i. Telah diringkas dari buku aslinya
sumber; http://www.jadipintar.com/2014/03/Amalan-dan-Keutamaan-dalam-Berjihad-Fi-Sabilillah.html