PACARAN?

PACARAN?

arstechnica.com
Pernahkan kamu berfikir sejenak disaat kamu sedang asyik dengan pacarmu.Disaat itu juga kamu memberatkan dosa orangtuamu yang akan dihisab nanti?
.
Pernahkah kamu berfikir disaat kamu tertawa dengan pacarmu.Orangtuamu menjerit menangis kesakitan karena panasnya api neraka?
.
Sebegitu tegakah kamu kepada orangtuamu?hanya menuruti ego yang bernama Nafsu. Tak membayangkankah kamu disaat kamu kecil,bagaimana kamu dirawat dan dididik mereka sampai seperti saat ini?
.
Coba renungkan sejenak!Lalu tanyakan pada hatimu. Apa yg sehausnya kau lakukan! Jika hatimu belum tersentuh,cobalah berfikir kembali!
.
Tak takutkah kamu dengan azab Alloh?tak malukah kamu dengan udara segar yg masih bisa kamu hirup dan rezeki yang Alloh kasih untukmu?Namun kau masih melakukan maksiat padahal Alloh jelas melarang PACARAN dalam islam
.
Jika kau sudah tau pacaran dilarang dalam islam namun masih kau lakukan dengan mengatasnamakan cinta.Coba kau tanyakan pada hatimu apa benar itu cinta?. Apa kau rela orang kau cintai malah mendapatkan dosa?
Apa kau rela orang yg kau cintai mendapatkan siksa panasnya api neraka?
.
Tanyakan pada hatimu!
Apakah itu cinta ataukah hanya nafsu yang berbalut dengan kata Cinta?
.
Tanyakan pada hatimu!
Jika ada cara halal dengan cara menikah mengapa memilih yang haram dengan pacaran?
.
Karena,Hidup ini singkat,Jangan gunakan hanya untuk maksiat!
Lebih baik gunakan waktu untuk keluarga.

Karya : Mutiara Syarifah
INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM ISLAM

INDAHNYA KEBERSAMAAN DALAM ISLAM

republika.co.id
Bersama artinya tidak sendiri, lebih dari satu orang bisa dua, tiga atau mungkin banyak, itu berarti kita hidup bersama dengan orang lain yang penuh dengan keberagaman sikap, perilaku, gaya bicara, gaya hidup dan lain sebagainya. Maka untuk menciptakan keharmonisan kita harus mengedepankan kebersamaan dalam setiap keinginan. 

Bersama kata yang sangat indah untuk diucapkan apalagi jika dirasakan, karena dengan kebersamaan akan terbentuk persatuan dan lahirlah sebuah kekuatan dalam situasi apapun kebersamaan akan selalu dirindukan karena dengan kebersamaan akan tercipta suasana yang harmonis, serta selaras. Kebersamaan juga menumbuhkan rasa persaudaraan, dan sudah sepantasnyalah antara sesama muslim itu bersaudara, seperti firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 10 yang artinya,”orang orang beriman itu sesungguhnya bersaudara sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudara itu.” Dalam QS. Ali Imran ayat 103 Allah juga berfirman yang artinya “Dan berpeganglah kamu sekalian pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai…, 

Dari kedua ayat tadi diatas kita dapat memahami bahwa umat islam harus bersatu dan tetap menjaga persaudaraan dimanapun kita berada, dan larangan untuk bergolong golongan yang menyebabkan lemahnya umat islam dihadapan umat lain. dan apabila rasa persaudaraan itu sudah tertanam dalam hati setiap muslim maka otomatis akan timbul rasa kasih sayang dan saling membantu satu sama lainnya tatkala mendapat kesulitan, seperti yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya yaitu kaum muhajirin dan anshor, mereka dengan tulus berlomba lomba membantu kaum muhajirin yang datang dari mekkah dan memperlakukan mereka seperti saudara kandung sendiri tanpa pamrih kecuali mengharap ridlo dari Allah SWT.

Rasulullah SAW juga mengibaratkan kehidupan muslim itu ibarat sebuah tubuh. Apabila sakit salah satu bagian maka bagian yang lain juga akan merasakan sakit. Bayangkan ketika jempol kaki kita tersandung batu kemudian berdarah, secara reflek mulut kita akan mengaduh, kepala mungkin akan pening, tangan mencari obat dan otakpun akan berfikir bagaimana supaya darah segera berhenti mengucur. Betapa indahnya kebersamaan dalam islam seperti kebersamaan dalam tubuh kita yang tanpa komando sekalipun sudah tahu harus melakukan apa. Bukan malah saling berselisih, membid’ahkan dan menyesatkan satu sama lain bahkan mencibir saudara saudara kita yang tak sepaham dengan kita, mengklaim golongan kita yang paling benar, padahal jaminan Allah SWT terhadap hamba-Nya ahli syurga adalah kepada orang mukmin tanpa klasifikasi, selama mukmin tersebut menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya, maka Allah SWT menjanjikan syurga bagi mukmin tersebut.

Islam itu indah, Seindah pribadi pribadi muslim yang senantiasa menjaga ukhuwah islamiyah, yang bisa hidup berdampingan dalam perbedaan, menghormati dan menghargai orang lain. Maka dari itu, marilah kita kedepankan kebersamaan di dalam islam jangan mudah terpecah belah hanya karena urusan furu’iyah, hargai dan hormati keyakinan dan pendapat orang lain. Perbedaan pendapat adalah rahmat Allah SWT untuk umat islam. Dan kebenaran itu hanya milik Allah SWT.

Karya : Siti Muawanah UNDARIS