Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts
SW Bandongan Dilantik: Komisariat IPNU&IPPNU Lebih Baik Dari OSIS

SW Bandongan Dilantik: Komisariat IPNU&IPPNU Lebih Baik Dari OSIS

Penyerahan SP : Khoiril Anwar Sekretaris PC IPNU (kanan) Menyerahkan Surat Pengesahan Pimpinan Komisariat kepada Ketua Komisariat terpilih (kiri).


Kartika News, Bandongan - Pimpinan Komisariat SMP Syubbanul Wathon Bandongan Masa Khidmat 2018-2019 mengadakan pelantikan pengurus, Jumat (17/8). Kegiatan yang dilaksanakan setelah upacara peringatan HUT RI Ke-73 ini dibimbing langsung oleh Pimpinan Cabang IPNU&IPPNU Kabupaten Magelang.

PC IPPNU dalam prosesi pelantikan Komisariat SW Bandongan
Pelantikan sebagai salah satu upaya simbolik sebagai bentuk eksistensi legalitas kepengurusan IPNU&IPPNU mempunyai peran yang cukup penting untuk menciptakan semangat baru untuk kemajuan organisasi dimasa yang akan datang. "Ketika kami memakai komisariat IPNU&IPPNU justru melebihi OSIS di sekolah-sekolah pada umumnya, karena Surat Pengesahan diturunkan langsung dari kabupaten tidak hanya sekolah" ungkap Eka, salah satu pembina IPNU Komisariat SMP Syubbanul Wathon Bandongan.

Dalam proses pelantikan tersebut pihak SMP Syubbanul Wathon Bandongan juga mengemukakan bahwa dengan bergantinya OSIS menjadi Komisariat IPNU&IPPNU kegiatan kesiswaan akan lebih maju karena bidang garap IPNU&IPPNU ini sangatlah kompleks dan saling terintegrasi dari tingkat nasional hingga sekolah sekalipun. (nandcbp)
CBP&KPP Kajoran, Pemeran Dibalik Suksesnya Paskibra 2018

CBP&KPP Kajoran, Pemeran Dibalik Suksesnya Paskibra 2018

Foto Bersama : Zidan DKAC CBP (kiri) & Ida DKAC KPP (kanan) foto bersama Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala Sekolah dan Paskibra Kecamatan Kajoran


Kartika News, Kajoran - IPNU&IPPNU sebagai organisasi yang menjadi wadah berhimpunya pelajar mempunyai peran penting dalam peningkatan nasionalisme bagi pelajar. Upaya peningkatan nasionalisme bagi pelajar sudah menjadi hal wajib bagi IPNU&IPPNU untuk dilaksanakan. Melalui lembaga Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) ini organisasi IPNU&IPPNU membuktikan dedikasinya untuk terus membentuk generasi cerdas bangsa melalui bidang bela negara bagi para pelajar Indonesia. 

PAC IPNU&IPPNU Kecamatan Kajoran melalui CBP&KPP melakukan pendampingan aktif untuk menyukseskan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI ke-73 dengan menjadi asisten pelatih PASKIBRA Kecamatan. Eksistensi CBP&KPP Kecamatan Kajoran juga ditunjukkan ketika  mendampingi PASKIBRA Kecamatan dalam pelaksaan Upacara Peringatan HUT RI ke-73 di Lapangan Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Jumat (17/8). 

Melalui CBP&KPP ini pelajar di Kecamatan Kajoran dibentuk untuk mempunyai karakter sebagai kader bangsa yang suatu saat nanti akan menjadi pemimpin di negeri ini. (nandcbp)
Peringati Hari Lahir, PC IPNU & IPPNU Kabupaten Magelang Gelar Festival Seni Budaya

Peringati Hari Lahir, PC IPNU & IPPNU Kabupaten Magelang Gelar Festival Seni Budaya

Festival Seni Budaya dalam rangka peringatan harlah IPNU ke-64 dan IPPNU ke-63
      Dalam rangka memperingati hari lahir IPNU ke-64 dan IPPNU ke-63, PC (Pimpinan Cabang) IPNU dan IPPNU Kabupaten Magelang mengadakan Festival Seni Budaya (25/3). Acara ini dimeriahkan oleh Mansa Voice, Cakrawala Band, dan Damar Jombad yang diiringi dengan instrumen Gending Jawi.
    Festival ini digelar di Gedung PCNU Kabupaten Magelang, tepatnya di area aula. Herni Ambarwati selaku penanggung jawab acara mengaku sangat senang atas partisipasi pelajar NU di Kabupaten Magelang mulai dari tingkat PAC (Pimpinan Anak Cabang), PR (Pimpinan Ranting) dan Komisariat dalam memeriahkan acara tersebut.
    "Festival ini bertujuan untuk menggali skill dan potensi Pelajar seluruh kabupaten Magelang." ucam Herni.
    Walau demikian, acara ini sempat mengalami sedikit kendala karena para tamu undangan terlambat menghadiri acara ini. Namun tidak menjadi masalah karena acara ini tetap berlangsung sesuai jadwal.
     "Dalam menangani hal semacam ini kami tetap berpatok pada jadwal acara" tungkas Herni, Ketua PC IPPNU Kabupaten Magelang di tempat.
     Puncak acaranya sendiri adalah pemotongan tumpeng bersama para tamu undangan sebelum waktu salat dzuhur berlangsung. Acara diakhiri dengan penampilan teather dari pelajar setempat.

Reporter  : Saesar Wahid Andreatno
Redaktur : Ica Annajmussaqib

Peduli Bencana Jogja, STAPALA Syubbanul Wathon Adakan Penggalangan Dana

Peduli Bencana Jogja, STAPALA Syubbanul Wathon Adakan Penggalangan Dana

Mahasiswa sedang melakukan penggalangan donasi di perempatan dekat kampus STAIA Syubbanul Wathon

      Kartika News - Bencana banjir yang melanda daerah Gunungkidul membuat duka tersendiri bagi masyarakat di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa Gunungkidul adalah wilayah yang cukup sulit untuk mendapatkan air.

    Tingginya curah hujan serta Siklus Cempaka menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Gunungkidul. Tempat berkumpulnya air seperti sungai dan waduk yang tidak lagi menampung air hingga akhirnya air tersebut meluap dan mengalir ke pemukiman warga. Banyaknya sampah dan batu di sungai juga menjadi salah satu penyebab bencana ini.

STAPALA Syubbanul Wathon

     Mendengar kabar tersebut, Mahasiswa Pecinta Alam STAIA Syubbanul Wathon atau STAPALA tidak tinggal diam. Mereka mengadakan kegiatan penggalangan dana di sebuah perempatan yang berada di depan kampus STAIA Syubbanul Wathon. Tempat tersebut dipilih karena terdapat lampu lalu lintas sehingga memudahkan mahasiswa untuk menggalang dana kepada setiap warga yang berkendara. Kegiatan ini juga telah mendapatkan izin dari Polsek Kecamatan Tempuran.

      Selain di perempatan Meteseh, beberapa Mahasiswa juga bertolak ke Borobudur untuk menggalang dana. Ada juga Mahasiswa yang berkeliling ke warung dan pabrik di wilayah Kecamatan Tempuran untuk meminta donasi. Warga sekitar juga mengapresiasi dengan memotret Mahasiswa ketika menggalang dana serta memberi donasi tentunya.

    Aksi penggalangan dana ini dilakukan selama 2 hari mulai dari tanggal 2 - 3 Desember 2017. Ketika uang yang terkumpul telah mencapai target akan dibelanjakan Sembako yang nantinya dikirimkan ke lokasi bencana.
     
Badik dan Vivi Lestari : Ketua PAC IPNU & IPPNU Kajoran 2017-2018

Badik dan Vivi Lestari : Ketua PAC IPNU & IPPNU Kajoran 2017-2018

Badik dan Vivi Lestari
Kartika News, Kajoran – PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran mengadakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab) di MTs Ma’arif Wuwuharjo Kajoran , Minggu(12/11). Kegiatan yang dilaksanakan rutin 2 tahun sekali ini menjadi wahana berkumpulnya kader IPNU-IPPNU se Kecamatan Kajoran dari kalangan ranting, komisariat dan anak cabang. Konferancab merupakan forum diskusi tertinggi di tingkat anak cabang ini membahas beberapa hal yaitu: 1)pokok-pokok program organisasi dalam 2 tahun kedepan; 2)rekomendasi organisasi dan 3)memilih ketua IPNU dan IPPNU.

IPNU-IPPNU sebagai bagian integral dari generasi muda Indonesia yang berstatus sebagai pelajar menjadi sangat penting keberadaannya. Ide/gagasan yang inovatif menjadi ciri utama setiap kader IPNU-IPPNU dalam menghadapi dinamika yang terjadi di negeri ini.

Badik dan Vivi Lestari adalah kader IPNU-IPPNU yang terpilih untuk memimpin berjalannya organisasi PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kajoran Masa Khidmat 2017-2019. Kedua ketua yang sebelumnya menjadi telah malang melintang dalam perkembangan masa khidmat sebelumnya ini sama-sama mempunyai orientasi untuk memajukan IPNU-IPPNU Kajoran sebagai wadah mengoptimalkan potensi yang dimiliki anggota IPNU-IPPNU se Kecamatan Kajoran. (nandcbp)
Pemantaban Calon Dewan Kerja Ranting Kecamatan Kajoran

Pemantaban Calon Dewan Kerja Ranting Kecamatan Kajoran

instagram.com/dkr.kajoran/

  Kajoran - Dewan Kerja Ranting (DKR) Kecamatan Kajoran mengadakan kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (2-3/09) atau biasa disebut Persami di SD Negri Banjaragung dalam rangka pemantaban calon DKR Kecamatan Kajoran Periode 2017 - 2019.

  Acara ini sekaligus menjadi seleksi bagi para peserta, serta pembentukan mental fisik agar merka lebih siap untuk menjadi seorang DKR.

  Dalam waktu kurang dari seminggu, panitia berhasil menyiapkan acara ini dengan sangat baik. Untuk pesertanya sendiri total ada 37 anak yang berasal dari 3 SLTA di Kecamatan Kajoran, yakni SMK Ma'arif Walisongo, MA Salafiyah & MA Al Iman.

  Sayangnya kekompakan antar peserta masih kurang, hal itu terlihat dari kerjasama mereka ketika membangun tenda. Oleh karena itu, lewat acara ini diharapkan calon DKR bisa lebih kompak lagi.

  "Kekompakan, tanggung jawab, kreatifitas dan kedisiplinan mereka (calon DKR) harus lebih ditingkatkan lagi agar bisa bersinergi dengan baik" ujar Landung Santoso, Pembina DKR Kecamatan Kajoran.

  Selain itu, peserta juga diberi tugas untuk membuat proposal tentang Jambore Penggalang SD/SMP sebagai latihan sebelum mereka bertugas sebagai DKR.

  Untuk kedepannya, akan diadakan acara pembinaan struktural untuk calon DKR agar ide - ide mereka bisa keluar & tentunya untuk melengkapi manajemen DKR itu sendiri.

Redaktur : Ica Annajmussaqib
SMK Ma'arif Walisongo Kajoran Siap Juara 1 Lomba Web Design and Development Kabupaten Magelang 2017

SMK Ma'arif Walisongo Kajoran Siap Juara 1 Lomba Web Design and Development Kabupaten Magelang 2017

Foto Bersama : Para jawara foto bersama, Nafi Ali Alawi (kiri), Achmad Masduqi (tengah), Ilvan Ardiyanto (kanan)

Kartika News, Kajoran - Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Mata Lomba Web Design and Development telah sukses dilaksanakan SMK Ma'arif Walisongo Kajoran Magelang, Kamis (31/08). Kegiatan yang dimulai sejak hari Selasa 29 Agustus ini mempunyai tujuan pengembangan keterampilan siswa dalam bidang Web Design and Development.
Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang secara konsisten diadakan oleh sekolah berbasis teknologi informatika asal sebuah daerah di lereng Gunung Sumbing ini (Magelang). Kompetisi berkelas yang diadakan oleh Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak  (RPL) SMK Ma'arif Walisongo Kajoran ini diikuti 14 siswa dari perwakilan kelas X, XI dan XII.
Orientasi Kegiatan
Kompetisi siswa tingkat sekolah ini salah satu orientasinya untuk menyiapkan peserta dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kabupaten Magelang yang akan dilaksanakan pertengahan september mendatang. Menyiapkan diri menghadapi era ekonomi global baru-baru ini menjadi orientasi lain yang juga sangat penting untuk membentuk insan cerdas, siap berkarya dan siap kerja dalam bingkai smart, religious dan professional. LKS Web Design and Development tahun ini mengambil tema "Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045".
Kejuaraan
Nafi Ali Alawi (XII RPL) meraih tropi juara pertama pada perlombaan, Ahmad Masduqi (XII RPL) meraih juara II dan tropi Juara III diraih oleh Ilvan Ardiyanto (X RPL).

Pelantikan PC IPNU & IPPNU Kabupaten Magelang Masa Khidmat 2017 - 2019

Pelantikan PC IPNU & IPPNU Kabupaten Magelang Masa Khidmat 2017 - 2019

Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Magelang

  Kartika News - Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Magelang telah mengadakan Pelantikan dan Rapat Kerja Cabang pada sabtu (26/8) dan melibatkan lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Magelang.

  Kegiatan yang mengusung tema "Pelajar Cerdas, Cintanya Berkualitas" itu bertujuan untuk melegalkan kepengurusan PC IPNU IPPNU Kabupaten Magelang yang telah terpilih melalui Konfercab yang diadakan di Kecamatan Kajoran pada bulan Januari lalu.

  Selain itu, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk merumuskan program kerja PC IPNU IPPNU Kabupaten Magelang masa khidmat 2017 - 2019.

  "Harapan saya, kami dapat menjalankan proker yang sudah sudah ditetapkan pada Rapat Kerja dengan istiqomah, produktif dan membuahkan hasil yang berkualitas." ujar Miftahul Mujib selaku peserta sekaligus Ketua Panitia.

  Acara tersebut dibuka dengan penampilan akustik dari Cakrawala Band, PAC IPNU Salaman, dan penampilan hadrah dari PAC IPNU Mertoyudan. Acara semakin memukau dengan tampilnya seni pencak silat dari MTs Al Huda Mertoyudan.

  Sayangnya, Bupati Kabupaten Magelang, Zainal Arifin tidak dapat hadir ke gedung PC IPNU IPPNU Kabupaten Magelang dikarenakan sesuatu yang tidak bisa Beliau tinggalkan.


Redaktur : Retno Sari


HUT Ke-72 RI : Paskibra Kajoran Tak Disiapkan Dengan Baik

HUT Ke-72 RI : Paskibra Kajoran Tak Disiapkan Dengan Baik


Kartika News, Kajoran – Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Kecamatan Kajoran yang disiapkan untuk kegiatan HUT Ke-72 RI kurang disiapkan dengan baik. Tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyiapan pasukan pada tahun ini baru dimulai kurang dari 1 bulan sebelum pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan. “Persiapan tahun ini kurang matang”, sebuah kalimat hasil evaluasi dari tahun ke tahun yang tidak pernah dipakai oleh pihak pemerintahan yang mempunyai kewenangan dalam penyiapan hal tersebut.

Ketidaksiapan Kecamatan Kajoran menuju peringatan HUT RI tahun ini dapat diperkuat setelah terlaksananya latihan Paskibra pertama di Lapangan Mranggen Kajoran, Senin (23/7). Pasalnya dalam latihan tersebut hanya terlihat 2 sekolah tingkat menengah atas yang mengikuti. Yaitu MA Salafiyah Penjalinan dan SMK Ma’arif Walisongo Kajoran. Dalam artian pada latihan tahun ini MA Al-Iman Mranggen tidak masuk dalam daftar sekolah yang ditunjuk oleh tim pelatih. Hal ini tentunya memunculkan banyak protes dari berbagai kalangan. Entah itu dari pihak sekolah yang mengikuti latihan ataupun dari pihak internal MA Al-Iman Mranggen sendiri.

Ketidaksiapan panitia ini menimbulkan kekecewaan dari salah satu siswa MA Al-Iman Mranggen. “Kenapa sekolah saya tidak bisa bergabung  latihan Paskibra dengan sekolah yang lain di Kajoran?” ungkap Ria, siswa MA Al-Iman Mranggen Kajoran. Hal tersebut tentunya menggambarkan bahwa pemerintah Kecamatan Kajoran sebagai panitia penyelenggara tidak bisa menggali dan melihat potensi pelajar di Kajoran sebagai aset untuk Paskibra. Padahal ketika dilihat, potensi MA Al-Iman Mranggen Kajoran juga tidak jauh berbeda dengan 2 sekolah yang diikutkan. “Mereka sangat berpotensi, beberapa kali siswa MA Al-Iman Mranggen juga mengikuti Upacara di Kantor Setda Kabupaten Magelang” ungkap salah satu pengurus KNPI Kabupaten Magelang.

Sebuah hal yang sangat disayangkan, sebuah kesatuan jajaran pemerintahan tingkat kecamatan tidak dapat menggali potensi masyarakatnya khususnya kalangan pelajar. Padahal pelajar sebagai generasi bangsa yang seharusnya mendapat tempat yang spesial dalam penggalian minat dan bakatnya dalam rangka menyiapkan diri menjadi pemimpin di negeri ini. (nandcbp)

H-24 Peringatan HUT RI, Lapangan Kajoran Belum Siap Pakai

H-24 Peringatan HUT RI, Lapangan Kajoran Belum Siap Pakai

H-24 HUT RI : Lapangan Dusun Mranggen Desa Kajoran Masih Terlihat Kotor dan Belum Terkondisikan(Senin, 25/7)
Kartika News, Kajoran – Peringatan HUT RI merupakan sebuah kegiatan yang dinanti-nanti setiap masyarakat Indonesia. Pasalnya hal tersebut adalah momen memperingati Sang Merah Putih resmi dikibarkan di tanah ibu pertiwi. Namun, berbeda di sebuah kecamatan di lereng Gunung Sumbing ini. Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang ialah nama daerah tersebut.

Persiapan peringatan hari nan sakral di daerah ini betul-betul terkesan sangat disepelekan. Penyiapan lokasi untuk uapacara yang kurang diperhatikan menjadi salah satu indikasi kurangnya persiapan panitia menghadapi hari yang suci untuk negeri ini. Pada H-24 lapangan yang akan digunakan untuk kegiatan uatama peringatan ini masih tak layak dihuni. Rumput yang tumbuh lebat tak terurus, sampah-sampah yang berserakan di penjuru lapangan menjadi saksi  ketidak siapan panitia menuju hari Kemerdekaan Indonesia.

Hal tersebut membuat kecewa komponen utama Negara yang betugas di Koramil Kajoran, pihaknya mengaku sangat kecewa atas persiapan peringatan HUT ke-72 RI yang kurang maksimal. “Harusnya rumput-rumput di lapangan ini sudah dibersihkan 3 bulan sebelumnya, jadinya kita tidak terkesan memaksakan dalam pelaksanaannya. Persiapan HUT RI kok dadakan” ungkap Aris salah satu prajurit yang bertugas di Koramil Kajoran.

Sebetulnya menjadi hal yang sangat mudah ketika pemerintah kecamatan bisa merangkul semua pihak termasuk elemen pemuda sebagai Generasi Emasnya Indonesia. Sebuah hal yang logis dan mudah sebetulnya ketika pemuda di Kecamatan Kajoran digerakkan untuk pedulli terhadap lingkungannya. Apalagi dimomen yang sakral ini, nasionalisme dan patriotism pemuda akan terbukti mengguncang dunia ketika pemerintah dapat merangkul semua elemen dengan pengertian-pengertian open maindset kepada mereka.  (nandcbp)

Kamil Ramadhan, Hafidz Cilik Asal Magelang

Kamil Ramadhan, Hafidz Cilik Asal Magelang

   Kartika News - Ajang Hafidz Indonesia telah dimulai, acara yang tayang di RCTI ini bertujuan untuk mencari hafidz dan hafidzah cilik yang sangat berpotensi di Indonesia. Setiap penulis menonton acara ini, air mata sering turun dari mata karena muliyanya bacaan di Al Qur'an. Penulis juga sering cemburu dengan mereka yang masih kecil, tapi sudah hafal Al Qur'an.

   Ajang Hafidz Indonesia 2017 inipun diikuti oleh banyak peserta dari berbagai daerah. Adapun syarat untuk ikut dalam ajang ini adalah hafal Al Qur;'an minimal 5 juz dan berumur 3 sampai 10 tahun. Namun ada sesuatu yang spesial dengan Hafidz Indonesia 2017 ini karena ada salah satu peserta yang berasal dari Magelang.


   Kamil Ramadhan (10), seorang hafidz cilik yang berasal dari Dusun Kajoran, Desa Rejosari, Bandongan, Magelang. Ketika dia berusia 1,5 tahun, Kamil sudah ditinggal oleh ayahnya. Sedangkan ibunya adalah seorang pengrajin besek untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari.

   Saat Kamil berusia 6,5 tahun, ia sudah hafal 30 juz Al Qur'an. Kini usianya sudah beranjak 10 tahun dan kini dia sedang menjadi salah satu peserta Hafidz Indonesia 2017. Mari kita doakan bersama - sama agar dia bisa menjadi pemenang di ajang tersebut dan bisa memotivasi anak - anak lain terutama di Magelang agar lebih mencintai Al Qur'an.

   Semoga usahamu berbuah manis Kamil Ramadhan, kami tim redaksi Kartika News akan selalu mendoakanmu.
Tangis Haru Peserta Makesta Ketika Baiat IPNU IPPNU Kajoran

Tangis Haru Peserta Makesta Ketika Baiat IPNU IPPNU Kajoran


Kartika News - Hari terakhir (21/5/17) acara MAKESTA yang diselanggarakan di MTs/MA Salafiyah Penjalinan oleh PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran diwarnai dengan banyak tangisan haru dari para peserta. Acara yang membuat para peserta menangis haru adalah ketika pelaksanaan Baiat peserta Makesta.

Acara ini dimulai pukul 3.30 pagi yang diikuti oleh semua peserta. Baiat ini dilaksanakan di lapangan MA Salafiyah Penjalinan. Udara yang dingin dan kegelapan mewarnai sepanjang baiat berlangsung. Bacaan sholawat pun dikumandangkan ketika acara baiat hampir selesai, para peserta pun terlihat mulai menangis mendengarnya.

Tangisan peserta makin histeris ketika mereka semua mencium bendera merah putih dan bendera IPNU IPPNU. Saat itu ada salah satu peserta yang sangat histeris ketika mencium bendera merah putih yaitu Agus Isrodin. Tangisnya benar - benar pecah saat itu, emosinya juga campur aduk karena kecintaannya pada NU dan bangsa ini.

Yang dirasakan peserta ketika sebelum baiat dan setelah baiat pun juga berbeda. "Sebelum baiat, yang saya rasakan itu biasa saja. Namun setelah baiat itu rasanya lebih semangat dan makin suka dengan IPPNU." ujar Rahayu Fuji, salah satu peserta Makesta IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran.

Selain itu para peserta Makesta pun makin termotivasi untuk menjadi lebih baik dan akan mempelajari lebih jauh tentang IPNU IPPNU. 
MAKESTA : Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang

MAKESTA : Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang


Kartika News - Pada hari jum'at 19 Mei 2017, Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU Kecamatan Kajoran mengadakan acara yang sangat besar, yaitu MAKESTA atau Masa Kesetiaan Anggota dengan tema "Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang.

Acara ini diadakan di Gedung MA dan MTs Salafiyan Penjalinan, Kecamatan Kajoran yang dimulai pada pukul 15.00 dan dijadwalkn selesai pada hari Minggu pukul 14.30. Ada 53 peserta yang mengikuti acara ini baik dari ranting atau komisariat dan dari PAC IPNU IPPNU itu sendiri.

Pada hari pertama, acara ini dibuka dengan sambutan - sambutan dari MWC NU Kecamatan Kajoran dan Tokoh Masyarakat dari Kecamatan Kajoran. Para peserta-pun terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara ini.

Karena pesertanya ada yang berasal dari PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran, maka materi yang diberikan pun dibedakan sesuai dengan tanggung jawab yang diemban oleh para peserta. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan kader - kader PAC IPNU IPPNU Kajoran yang siap mempersiapkan masa depan cemerlang, sesuai dengan temanya, yaitu "Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Yang Cemerlang".

Saat ini memang sedang marak muncul gerakan - gerakan radikal untukmemecah belah NKRI, sehingga acara seperti ini sangat penting untuk mempersatukan generasi - generasi NU yang siap membela NKRI. Semoga dengan acara ini, persatuan kita makin kuat agar bisa memerangi gerakan radikal tersebut.
Doktrin Pekalongan II : Ikrar Pelajar NU Tolak Gerakan Radikal

Doktrin Pekalongan II : Ikrar Pelajar NU Tolak Gerakan Radikal


Kartika News, Pekalongan – Sarasehan dan Pengukuhan Dewan Koordinasi Wilayah Corps Brigade Pembangunan IPNU dan Korp Pelajar Putri IPPNU (DKW CBP-KPP) Provinsi Jawa Tengah digelar di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, Sabtu (15/04). Rangkaian acara tersebut diawali dengan Sarasehan DKW CBP-KPP Jawa Tengah yaitu dimulai dengan sharing pengalaman oleh Komandan DKW CBP-KPP Jawa Tengah domisioner (Arif Khoirul M dan Okta), kemudian dilanjutkan sosialisasi Peraturan Organisasi CBP-KPP hasil Rakernas 2017 oleh Dewan Koordinasi Nasional CBP-KPP (Dede Rusyadi dan Miftah) dan diakhiri sosialisasi program kerja DKW CBP-KPP Jawa Tengah Masa Bhakti 2016-2019. Acara yang menjadi forum sarasehan dan sosialisasi baik dari alumni, DKN dan DKW CBP-KPP ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Koordinasi Cabang (DKC) CBP-KPP se Jawa Tengah.

Acara tersebut mengambil tema “Doktin Pekalongan II” yang mempunyai nilai historis sangat erat dengan berdirinya Corps Brigade Pembangunan di negeri ini. Tahun 1963, kita masih ingat Negara ini bersengketa dengan Malaysia ketika memperebutkan daerah Kalimantan Barat lebih tepatnya Serawak yang waktu itu dikenal dengan “Ganyang Malaysia”. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama waktu itu dibawah komando Asnawi Lathief melaksakan seruan Presiden RI untuk mempertahankan negera ini. Terbentuklah “Relawan Pelajar” yang dikirimkan pada saat perang melawan Malaysia. Relawan Pelajar tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya Corps Brigade Pembangunan yang dideklarasikan di Gedung Bakorwil Kota Pekalongan pada Tahun 1964.

Selain sarasehan juga dilaksanakan Pengukuhan DKW CBP-KPP Jawa Tengah yang dilaksanakan di Gedung Bakorwil Kota Pekalongan, Minggu (16/04). Acara tersebut juga dihadiri Ferial Farkhan Ibnu Akhmad (Ketua PW IPNU Jawa Tengah) dan Sri Nur Ainingsih (Kettua PW IPPNU Jawa Tengah) yang mengukuhkan kepengurusan DKW CBP-KPP Jawa Tengah di gedung tempat Corps Brigade Pembangunan dideklarasikan oleh Asnawi Lathief pada tahun 1964 yang kemudian disebut dengan Doktin Pekalongan.

Pada acara tersebut, Dede Rusyadi selaku Komandan Nasional Corps Brigade Pembangunan IPNU memberikan sambutan resminya. “Perjuangan CBP-KPP harus sesuai dengan kebutuhan negara, karena CBP-KPP lahir sebagai lembaga untuk menjaga stabilitas nasional” ungkap Dede pada sambutannya dengan nada membara membangkitktan semangat CBP-KPP se Jawa Tengah. Komandan Nasional dibawah kepemimpinan Ketua Umum IPNU Asep Irfan Mujahid ini juga mengungkapkan kalau ada gerakan radikal yang mengancam stabilitas nasional, CBP-KPP harus tampil di depan untuk menangkisnya. “Dulu CBP-KPP lahir sebagai Pasukan Relawan Perang (1964) kemudian setelah masa perjuangan fisik dinegeri ini berakhir CBP-KPP tidak lagi menjadi relawan perang. Tetapi jika sudah ada yang lagi-lagi mengancam NKRI maka perjuangan kita kembalikan menjadi Pasukan Siap Perang” tambah Dede Rusyadi di depan CBP-KPP se Jawa Tengah. (nandcbp)

LIMA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) MELAKSANAKAN SIMULASI UNBK DI SMK MA’ARIF WALISONGO KAJORAN

LIMA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) MELAKSANAKAN SIMULASI UNBK DI SMK MA’ARIF WALISONGO KAJORAN



KARTIKA NEWS – Lima Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Kajoran melaksanakan simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dalam 3 gelombang, Senin-Selasa, (28-29/02). Madrasah yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di SMK Ma’arif Walisongo Kajoran ini terdiri dari MTs Walisongo Sidowangi, MTs Al-Iman Sangen, MTs Al-Iman Mranggen, MTs Al-Islam Wonogiri dan MTs Ma’arif Wuwuharjo.

Pengadaan perlengkapan dan efisiensi waktu dalam persiapan menjadi masalah utama lima sekolah ini sehingga harus melaksanakan simulasi di salah satu sekolah tingkat menengah atas yang dari segi persiapan sudah bisa dikatakan hampir matang. Bahkan kehabisan stok perlengkapan UNBK di toko-toko komputer juga menghiasi masalah dalam perpindahan era menuju era digitalisasi ini. “kemarin saya dapat kabar, di salah satu toko komputer sudah ada yang kehabisan stok perlengkapan, bahkan salah satu sekolah rela membeli monitor tabung demi kelancaran UNBK karena monitor LCD dan LED sudah kehabisan stok”, ungkap salah satu guru yang menuturkan belum siapnya secara maksimal UNBK tahun ini.

Simulasi kali ini mempunyai hubungan yang bersifat mutualisme. MTs yang menginduk merasa diuntungkan dalam segi persiapan perlengkapan, yaitu sebagian besar komputer client, jaringan internet dan komputer server yang sudah disediakan sekolah induk. Walaupun setiap sekolah yang menginduk juga harus menutup kekurangan beberapa komputer client yang memang dari segi jumlah masih kurang karena banyaknya kebutuhan yang harus disiapkan. Begitu juga dari pihak sekolah induk yang statusnya sekolah menengah atas juga mendapatkan dampak positif dari pelaksanaan UNBK oleh lima sekolah yang dipusatkan di sekolah ini. Pasalnya proses sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat tertolong dengan ikutnya 202 peserta tingkat MTs tersebut.

Acara yang dimulai dari pukul 07.30 sampai 15.00 WIB ini juga mengalami beberapa kendala diantaranya jauhnya jarak rumah siswa menuju sekolah induk (tempat pelaksanaan simulasi), bahkan beberapa dari mereka harus memutari salah satu pegunungan di daerahnya menuju sekolah tujuan. Padamnya listrik dari PLN dalam rangka penebangan pohon di daerah kota untuk keperluan persiapan UNBK juga menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan simulasi UNBK tersebut, ehingga dalam pelaksanaan hari kedua digunakan diesel untuk menunjang tetap berjalannya kegiatan tersebut.

(NANDCBP/JS)
NAHDA ELEN: KADER INTI IPPNU KABUPATEN MAGELANG, NOMINATOR PEMENANG ESSAY STUDENT COMPETITION IPNU 2016

NAHDA ELEN: KADER INTI IPPNU KABUPATEN MAGELANG, NOMINATOR PEMENANG ESSAY STUDENT COMPETITION IPNU 2016



Kartika News, Magelang- Nahda Elen Fandinka lahir di Magelang, 7 Agustus 1998. Elen panggilan akrab Nahda Elen Fandinka sudah tidak asing lagi bagi anggota IPNU-IPPNU se Kabupaten Magelang. Selain menjadi salah satu kader inti IPPNU Kabupaten Magelang (Korp Pelajar Putri), Elen juga masuk menjadi salah satu anggota Tim Pelatih PC IPPNU Kabupaten Magelang. Kader inti IPPNU Kabupaten Magelang yang juga siswa MAN 1 Kota Magelang ini merupakan salah satu dari 5 nominator pemenang Essay Student Competition IPNU 2016 tingkat Nasional dengan karya berjudul “Bhineka Tunggal Ika Bukan Berarti Perbedaan yang Diseragamkan (Toleransi Penimba Ilmu Lintas Agama)” (sumber: http://www.ipnu.or.id/pengumuman-pemenang/ ).

Bersama dengan momen Hari Santri Nasional 22 Oktober 2016 Pimpinan Pusat IPNU mengadakan Lomba Esai Pelajar Tingkat Nasional (Essay Student Competition IPNU 2016). Pada momen tersebut Nahda Elen Fandinka sebagai salah satu kader inti IPPNU Kabupaten Magelang bertekad untuk membuktikan eksistensi kader inti IPPNU Kabupaten Magelang sebagai contoh anggota yang mempunyai prestasi yang dapat diperhitungkan ditingkat nasional.

Setelah mengetahui info dari group media sosial Whatsapp PC IPNU-IPPNU Magelang yang dikirim oleh Nasichun (Ketua PC IPNU Kabupaten Magelang), Elen tergerak untuk mencari tahu lebih lanjut tentang petunjuk teknis dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi jika ia akan menjadi peserta Essay Student Competition IPNU 2016. Pada proses pengerjaan esai, Elen dibenturkan dengan berbagai agenda kegiatan IPNU-IPPNU di Kabupaten Magelang. Mulai dari Makesta, Pelatihan dan Seleksi Calon Anggota CBP-KPP di salah satu .kecamatan di Kabupaten Magelang dan persiapan Apel dan Kirab Hari Santri Nasional PC NU Kabupaten Magelang. Dengan waktu yang serba terbatas, Elen berhasil memanajemen waktu disela-sela kesibukannya dan berhasil menunjukkan citra dirinya sebagai salah satu anggota Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Korp Pelajar Putri IPPNU Kabupaten Magelang yang merupakan basisnya kader inti IPPNU dengan prinsip “cukup dengan waktu luang untuk memanfaatkan sebuah peluang”.
Essay Student Competition IPNU 2016: Pengumuman Nominator Pemenang


Sebagai pelajar yang mempunyai minat membaca dan menulis yang tinggi dan mempunyai kepedulian terhadap pelajar Indonesia di masa depan. Elen mengemukakan semoga pelajar Indonesia (khususnya IPNU-IPPNU) bisa lebih sadar akan The Power of Reading and Writing, karena menurutnya dengan membaca dan menulis kita akan lebih bisa mengapresiasi orang lain, dengan membaca dan menulis kita bisa explore dan unduh apapun yang kita mau. “Di era abad 21 yang serba social media (socmed) harapan saya teman-teman pelajar bisa mengubah kalimat socmed mengandung banyak mudharat menjadi socmed banyak manfaat” tambah Elen.

Diakhir wawancara, Elen mengemukakan pendapatnya yang cukup menarik dan menginspirasi pelajar Indonesia untuk suka membaca dan menulis. “Dengan membaca kita akan mulia, dengan menulis kita sejahtera, membaca dan menulis menjadikan kita lebih bersahaja, bukan dengan yang mahal, bukan harus dengan orang handal, cukup dengan waktu yang luang untuk memanfaatkan sebuah peluang dan akhirnya akan tahu bagaimana esensi dari berjuang” ungkap Elen diakhir sesi wawancara. (by: nand25)


Profil Nahda Elen Fandinka

Nama : Nahda Elen Fandinka

Tempat Lahir : Magelang

Tanggal Lahir : 7 Agustus 1998

Alamat : Krajan II RT.01 RW.02, Secang, Secang, Magelang

Sekolah : MAN 1 Kota Magelang (Jurusan Agama)

Hobi : Menyanyi, Cerita, Retorika, Membaca

Pengalaman Organisasi : OSIS, PASSUSKA, IPPNU, KPP, PKS, ECC, ROHIS

Juara yang Pernah diraih : Juara Paduan Suara, Juara Singing Competition Gemilang Idol, Juara Poetry Reading, Juara Pelajar Pelopor, Juara Duta Lalulintas, Juara Pidato Bahasa Inggris Aksioma
Apel dan Kirab Hari Santri Nasional PC NU Kabupaten Magelang : Dari Santri Untuk Negeri

Apel dan Kirab Hari Santri Nasional PC NU Kabupaten Magelang : Dari Santri Untuk Negeri

Apel Hari Santri: Sekjend PBNU HA Helmy Faishal Z membaiat dan memberikan amanat Kesetiaan Santri Untuk Negeri didampingi salah satu anggota Provos Banser Kabupaten Magelang
Kartika News, Mungkid -

Tanggal 22 Oktober Telah ditetapkan sebagai hari santri nasional oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan dan momentum bagi bangsa indonesia untuk mengingat perjuangan santri demi memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PCNU kabupaten Magelang memperingati Hari Santri Nasional dengan apel dan kirab yang di ikuti oleh santri, NU dan Banomnya seluruh Kabupaten Magelang, Selasa (18/10). Ribuan santri mulai memadati lapangan PC NU Kabupaten Magelang dari pukul 10.00 WIB. Pada pelaksanaan kegiatan tersebut santri memakai sarung, baju dan peci sebagai identitas santri. Banser, CBP dan KPP Kabupaten Magelang juga terlihat mengenakan seragam dinasnya pada acara tersebut dengan agenda mengamankan dan mengawal Kirab dan Apel Hari Santri Nasional yang diadakan PCNU Kabupaten Magelang ini.

Dimulai dengan gladi bersih petugas apel mulai dari paduan suara (Ponpes API ASRI Tegalrejo), pembawa panji-panji NU (Provos Banser Kabupaten Magelang) dan petugas inti apel (Ponpes API ASRI Tegalrejo).

Kegiatan ini dilanjutkan penyambutan Kirab Hari Santri penyambutan PBNU yang diwakili oleh Sekjen PBNU HA Helmy Faishal Zaini, dilanjutkan Apel Hari Santri yang dipimpin oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang Dr.KH.Mahsun, dilanjutkan inspeksi dan baiat kesetiaan santri kepada NKRI oleh Sekjen PBNU dan diakhiri doa penutup oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Magelang KH. Said Asrori.

Merajut Kebhinnekaan dan Kedaulatan Indonesia menjadi tema yang diusung pada peringatan Hari Santri Nasional pada tahun 2016 ini. Hal ini dikarenakan banyak banyak organisasi-organisasi yang mengatasnamakan islam tetapi mereka membuat kegaduhan dan mengakibatkan ketidak tenangan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat dengan melakukan aksi-aksi radikalisme. Harapannya tema tersebut menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia khususnya dan masyarakat dunia umumnya bahwa Santri Nusantara mempunyai ciri toleransi yang akan membawa islam rahmatal lil alamin.“Islam radikal yang sekarang mengatasnamakan islam tapi mereka melakukan teroris, bunuh diri dan aksi brutal. Ini menjadi tanggungjawab bagi santri dan santriwati untuk melawan gerakan teror dan radikal ini.” Ujar HA Helmy Faishal Zaini (Sekjend PBNU). (Naff)
Selapanan PAC GP Ansor di Ponpes Al-Huda

Selapanan PAC GP Ansor di Ponpes Al-Huda


Kartika News, Sidowangi - Selapanan malam rabu legi PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran diadakan di komplek Pondok Pesantren Al-Huda Sugihan Sidowangi, Selasa (23/08). Selapanan malam rabu legi ini sudah dilaksanakan dari beberapa tahun yang lalu, ungkap sahabat Arif Solihan (Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran).

Kegiatan yang diikuti oleh warga nahdliyin se Kecamatan Kajoran (khususnya anggota Ansor) ini dimulai setelah shalat isya' dengan lantunan shalawat oleh grup Ponpes Al-Huda Sugihan, dilanjutkan pembukaan, tahlil oleh KH. Dimyati Rifa'i (pengasuh Ponpes Al-Huda Sugihan), sambutan-sambutan (panitia lokal, Kepala Desa Sidowangi, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran, Kasatkorcab Banser Kabupatenn Magelang), menyanyikan beberapa lagu (Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, Mars Ansor dan Mars Banser), istirahat, dilanjutkan kajian keagamaan dengan tema ke-ASWAJA-an oleh Kiyai Khasanul Athor dari Rijalul Ansor Kecamatan Kajoran (sekaligus sebagai Sekretaris MWC NU Kecamatan Kajoran).

Pada acara tersebut juga menyinggung acara besar yang akan dilaksanakan oleh Satkorcab Banser Kabupaten Magelang Distrik Kartika Nawa 20 (Kajoran, Salaman, Tempuran) yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-4  September 2016 di Dusun Mulwo, Wuwuharjo, Kajoran.
Menjelang HUT RI: Kajoran Adakan Jalan Santai

Menjelang HUT RI: Kajoran Adakan Jalan Santai

Jalan Santai : peserta melalui berjalan melintasi rute jalan santai.

Kajoran. Kartika News : Jalan santai merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh panitia HUT RI Kecamatan Kajoran ketika menjelang HUT RI, Rabu (15/08). Jalan santai juga menjadi sebuah hal positif bagi jasmani dan rohani dan juga sebagai ajang bagi warga masyarakat Kajoran untuk berkumpul dan bernostalgia.

Mulai dari anak kecil ,remaja, dewasa dan orang tua mereka sangat antusias mengikuti prosesi jalan santai. Pembukaan dibuka oleh Camat Kajoran Drs. Basirul Hakim pada jam 08.00 WIB, kemudian para peserta dituntun melalui rute dari lapangan kantor Kecamatan Kajoran, menuju pasar Kajoran, Desa Bangsri, Desa Pucungroto, Desa Sangen, lalu kembali lagi ke Kantor Kecamatan Kajoran. Walaupun para peserta memenuhi setengah dari bahu jalan tetapi arus lalulintas tetap lancar.

“Jalan santai ini merupakan hal yang sangat positif dan juga bermanfaat bagi banyak orang”.kata Ali(peserta).
Selanjutny para peserta mendapatka kupon peserta yang berada di titik Desa Sangen. Setelah selesai jalan santai peserta di manjakan dengan lantunan-lantun lagu dangdut, selain itu juga pembagian doorprize, hadiah utama yang berupa Sepeda Gunung di peroleh oleh peserta asal SMP Negeri 1 Kajoran. (Naff)
Pelatihan Jurnalistik: Lahirkan Jurnalis Cerdas dan Berakhlak

Pelatihan Jurnalistik: Lahirkan Jurnalis Cerdas dan Berakhlak

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <!-- kartikanews_sidebar-atas1_AdSense1_1x1_as --> <ins class="adsbygoogle" style="display:block" data-ad-client="ca-pub-5735541051437697" data-ad-slot="5655468561" data-ad-format="auto"></ins> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); </script>

Pelatihan Jurnalistik: MH Habib Saleh (tengah) sedang menjelaskan tentang cara menulis yang baik didampingi master of ceremony Abdul Ghufron (kanan) dan moderator pemateri Ipunk (kiri).


Kartika News – “Menulis bagi sebagian orang adalah pekerjaan yang sulit. Pekerjaan membosankan yang ingin dihindari, menulis membutuhkan konsentrasi: pikiran, hati dan perasaan” (MH Habib Saleh).


Melihat dari perkembangan dunia berita saat ini banyak berita yang simpang siur dan berdampak negatif bagi khalayak pembaca. Hal ini mendorong Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Magelang sebagai salah satu organisasi pelajar untuk mengadakan Pelatihan Jurnalistik yang bertujuan untuk mencetak jurnalis yang cerdas dan berakhlak. Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) ini diadakan di Gedung PCNU Kabupaten Magelang, Kamis (11/08).

Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta dari kalangan pelajar perwakilan Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU se Kabupaten Magelang. Dengan mengusung tema “Semangat 45 Jurnalis Muda NU” peserta dibimbinng oleh pemateri untuk mengkaji dan mempraktikan bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Zanuar (Diskominfo), MH Habib Saleh (Wartawan Suara Merdeka), Ipunk (penyiar radio Gemilang FM) merupakan pemateri yang mengisi pada acara tersebut. 

MH Habib Saleh menuturkan jangan takut untuk memulai tulisan, jangan takut salah. Terus saja menulis apa yang terlintas dalam pikiran. Jangan berhenti menulis sebelum gagasan tuntas kita tuangkan. Menulis ibarat membuka kran memori serta menuangkan gagasan dan pemikiran kedalam bentuk tulisan.