Showing posts with label news. Show all posts
Showing posts with label news. Show all posts
MAKESTA : Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang

MAKESTA : Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang


Kartika News - Pada hari jum'at 19 Mei 2017, Pimpinan Anak Cabang IPNU dan IPPNU Kecamatan Kajoran mengadakan acara yang sangat besar, yaitu MAKESTA atau Masa Kesetiaan Anggota dengan tema "Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Cemerlang.

Acara ini diadakan di Gedung MA dan MTs Salafiyan Penjalinan, Kecamatan Kajoran yang dimulai pada pukul 15.00 dan dijadwalkn selesai pada hari Minggu pukul 14.30. Ada 53 peserta yang mengikuti acara ini baik dari ranting atau komisariat dan dari PAC IPNU IPPNU itu sendiri.

Pada hari pertama, acara ini dibuka dengan sambutan - sambutan dari MWC NU Kecamatan Kajoran dan Tokoh Masyarakat dari Kecamatan Kajoran. Para peserta-pun terlihat sangat antusias dalam mengikuti acara ini.

Karena pesertanya ada yang berasal dari PAC IPNU IPPNU Kecamatan Kajoran, maka materi yang diberikan pun dibedakan sesuai dengan tanggung jawab yang diemban oleh para peserta. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan kader - kader PAC IPNU IPPNU Kajoran yang siap mempersiapkan masa depan cemerlang, sesuai dengan temanya, yaitu "Persatuan Untuk Menyongsong Masa Depan Yang Cemerlang".

Saat ini memang sedang marak muncul gerakan - gerakan radikal untukmemecah belah NKRI, sehingga acara seperti ini sangat penting untuk mempersatukan generasi - generasi NU yang siap membela NKRI. Semoga dengan acara ini, persatuan kita makin kuat agar bisa memerangi gerakan radikal tersebut.
LOMBA ESAI, IPNU PUSAT HARUS ADAKAN EVALUASI BESAR-BESARAN

LOMBA ESAI, IPNU PUSAT HARUS ADAKAN EVALUASI BESAR-BESARAN



Kartika News – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) mengadakan lomba esai pelajar tingkat nasional dengan nama Essay Student Competition IPNU 2016 dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2016. Kegiatan ini diawali dengan tahap publikasi yang dilaksanakan pada tanggal 7-20 September, dilanjutkan proses pengiriman naskah (20 September-20 Oktober), penjurian (20-30 Oktober), pengumuman (3 November) dan pemberian hadiah yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 9 November.

Lomba dengan tema Potret Pelajar Nusantara ini tidak hanya diikuti oleh anggota IPNU saja tetapi juga diikuti oleh beberapa pelajar tingkat SMA se Indonesia yang bukan anggota IPNU. Kegiatan yang berkelas nasional ini menjadi wadah bagi pelajar di Indonesia untuk bersaing dalam dunia tulis menulis. Kegiatan ini mendapat sambutan yang bagus dari kalangan pelajar di Indonesia. “Dengan adanya ajang/lomba tulis menulis, semoga pelajar Indonesia bisa lebih sadar akan The Power of Reading and Writing” ungkap Nahda Elen (Siswa MAN1 Kota Magelang).

Namun yang disayangkan beberapa peserta pada praktik lomba tingkat nasional ini ada indikasi ketidaksungguhan panitia dalam pelaksanaanya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa kesalahan teknis ringan maupun fatal yang dilakukan oleh panitia. 

Pertama, pada salah satu halaman di situs resmi Pimpinan Pusat IPNU yaitu halaman pengumuman pemenang (http://www.ipnu.or.id/pengumuman -pemenang/) tertera ada satu nominator pemenang yang tertulis asal sekolahnya masih pada jenjang sekolah menengah pertama (Fidelia Febi Valentika, SMP Negeri 1 Ungaran), tetapi setelah ditelusuri ternyata peserta bernama Fidelia Febi Valentika merupakan siswa SMA Negeri 1 Ungaran. Hal ini salah satu indikasi ketidaksungguhan panitia dalam kegiatan ini dengan kesalahan ketik asal sekolah yang dianggap merupakan kesalahan yang cukup fatal karena menyangkut keabsahan identitas seseorang. Yang disayangkan lagi dalam hal ini (kesalahan ketik) pihak panitia tidak mengkonfirmasi kebenaran atau kesalahan terkait informasi yang telah dipublikasikan itu kepada wartawan Kartika News dalam salah satu surat elektroniknya. Bahkan lebih parah lagi dokumen yang berisi ketidakbenaran data ini masih belum diperbarui oleh pihak panitia.

gambar kesalahan ketik oleh panitia

Kedua, pengunduran pemberian hadiah pemenang secara serentak yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada hari Rabu 9 November 2016 kemarin. Pengunduran ini membuat kebingunan dikalangan peserta karena konfirmasi terkait pengunduran ini tidak jelas dengan dasar apa diundurkan dan kapan akan dilaksanakan. “Pengunduran ini tidak dijelaskan sebabnya apa, panitia hanya memberitahu tidak jadi tanggal 9 November” ungkap Fidelia Febi Valentika (salah satu nominator pemenang dari SMAN 1 Ungaran). Hal ini juga memunculkan kekecewaan dikalangan peserta. “Saya merasa tidak enak kepada pihak sekolah, saya memang meminta untuk atas nama sekolah, bukan atas nama organisasi. Tetapi ternyata kondisinya malah seperti ini.” ungkap kekecewaan Nahda Elen Fandinka (salah satu nominator pemenanang dari MAN 1 Kota Magelang yang juga anggota KPP IPPNU Kabupaten Magelang).

gambar informasi rencana pemberian hadiah pemenang
Dari 2 kesalahan yang terjadi pada tim sekelas nasional ini (panitia PP IPNU) tentunya ini menjadi kekecewaan anggota IPNU di seluruh Indonesia. Apalagi ketika panitia belum ada tindaklanjut nyata dalam proses menindaklanjuti keselahan tersebut. Kegiatan bertaraf nasional ini tidak hanya melibatkan internal IPNU saja, pelajar seluruh Indonesia ikut terlibat didalamnya termasuk yang menjadi korban ketidaksungguhan panitia dari Pimpinan Pusat IPNU saat melaksanakan kegiatan ini. Ketidakpercayaan terhadap IPNU (oleh pelajar indonesia) menjadi salah satu ancaman yang patut kita waspadai karena terjadinya kesalahan teknis tersebut.

Untuk meminimalisir terjadinya isu-isu kekecewaan dan ketidakpercayaan terhadap organisasi maka Pimpinan Pusat IPNU harus dengan cepat dan tegas melaksanakan: Petama, memperbarui (mengedit) dokumen pengumuman pemenang yang tertera salah satu peserta masih sekolah SMP menjadi data yang benar. Kedua, panitia harus dengan segera memberikan kabar kepastian kepada peserta khususnya nominator pemenang “kenapa terjadi pengunduran pemberian hadiah dan kapan akan dilaksanakan”. Ketiga, Pimpinan Pusat IPNU harus mengadakan evaluasi besar-besaran atas terjadinya kesalahan fatal yang dilakukan panitia ini karena melibatkan orang-orang diluar IPNU dan menyangkut dengan pertaruhan nama baik organisasi. (Nand25)
Selapanan PAC GP Ansor di Ponpes Al-Huda

Selapanan PAC GP Ansor di Ponpes Al-Huda


Kartika News, Sidowangi - Selapanan malam rabu legi PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran diadakan di komplek Pondok Pesantren Al-Huda Sugihan Sidowangi, Selasa (23/08). Selapanan malam rabu legi ini sudah dilaksanakan dari beberapa tahun yang lalu, ungkap sahabat Arif Solihan (Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran).

Kegiatan yang diikuti oleh warga nahdliyin se Kecamatan Kajoran (khususnya anggota Ansor) ini dimulai setelah shalat isya' dengan lantunan shalawat oleh grup Ponpes Al-Huda Sugihan, dilanjutkan pembukaan, tahlil oleh KH. Dimyati Rifa'i (pengasuh Ponpes Al-Huda Sugihan), sambutan-sambutan (panitia lokal, Kepala Desa Sidowangi, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran, Kasatkorcab Banser Kabupatenn Magelang), menyanyikan beberapa lagu (Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, Mars Ansor dan Mars Banser), istirahat, dilanjutkan kajian keagamaan dengan tema ke-ASWAJA-an oleh Kiyai Khasanul Athor dari Rijalul Ansor Kecamatan Kajoran (sekaligus sebagai Sekretaris MWC NU Kecamatan Kajoran).

Pada acara tersebut juga menyinggung acara besar yang akan dilaksanakan oleh Satkorcab Banser Kabupaten Magelang Distrik Kartika Nawa 20 (Kajoran, Salaman, Tempuran) yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-4  September 2016 di Dusun Mulwo, Wuwuharjo, Kajoran.
Silaturrahmi Tidak Boleh Jadi Ajang Politik Praktis

Silaturrahmi Tidak Boleh Jadi Ajang Politik Praktis




Kartika News, Sidowangi - Selapanan malam rabu legi PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran diadakan di komplek Pondok Pesantren Al-Huda Sugihan Sidowangi, Selasa (23/08). Selapanan malam rabu legi ini sudah dilaksanakan dari beberapa tahun yang lalu, ungkap sahabat Arif Solihan (Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran).

Kegiatan yang diikuti oleh warga nahdliyin se Kecamatan Kajoran (khususnya anggota Ansor) ini dimulai setelah shalat isya' dengan lantunan shalawat oleh grup Ponpes Al-Huda Sugihan, dilanjutkan pembukaan, tahlil oleh KH. Dimyati Rifa'i (pengasuh Ponpes Al-Huda Sugihan), sambutan-sambutan (panitia lokal, Kepala Desa Sidowangi, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Kajoran, Kasatkorcab Banser Kabupatenn Magelang), menyanyikan beberapa lagu (Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathon, Mars Ansor dan Mars Banser), istirahat, dilanjutkan kajian keagamaan dengan tema ke-ASWAJA-an oleh Kiyai Khasanul Athor dari Rijalul Ansor Kecamatan Kajoran (sekaligus sebagai Sekretaris MWC NU Kecamatan Kajoran).

Pada acara tersebut juga menyinggung acara besar yang akan dilaksanakan oleh Satkorcab Banser Kabupaten Magelang Distrik Kartika Nawa 20 (Kajoran, Salaman, Tempuran) yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-4  September 2016 di Dusun Mulwo, Wuwuharjo, Kajoran.

Selapanan malam rabu legi ini menjadi ajang untuk bersilaturrahmi bagi warga Nahdlatul Ulama Kecamatan Kajoran. Namun dalam menanggapi hal tersebut ada warga nahdliyin yang menghawatirkan akan terjadinya hal yang tidak seharusnya terjadi kepada warga Nahdlatul Ulama Kecamatan Kajoran. "Kalau sudah berkumpul banyak seperti ini jangan sampai digunakan untuk kepentingan politik praktis, ungkap bapak Sis (Warga Dusun Sugihan). 
(nand25)

Menjelang HUT RI: Kajoran Adakan Jalan Santai

Menjelang HUT RI: Kajoran Adakan Jalan Santai

Jalan Santai : peserta melalui berjalan melintasi rute jalan santai.

Kajoran. Kartika News : Jalan santai merupakan kegiatan yang rutin diadakan oleh panitia HUT RI Kecamatan Kajoran ketika menjelang HUT RI, Rabu (15/08). Jalan santai juga menjadi sebuah hal positif bagi jasmani dan rohani dan juga sebagai ajang bagi warga masyarakat Kajoran untuk berkumpul dan bernostalgia.

Mulai dari anak kecil ,remaja, dewasa dan orang tua mereka sangat antusias mengikuti prosesi jalan santai. Pembukaan dibuka oleh Camat Kajoran Drs. Basirul Hakim pada jam 08.00 WIB, kemudian para peserta dituntun melalui rute dari lapangan kantor Kecamatan Kajoran, menuju pasar Kajoran, Desa Bangsri, Desa Pucungroto, Desa Sangen, lalu kembali lagi ke Kantor Kecamatan Kajoran. Walaupun para peserta memenuhi setengah dari bahu jalan tetapi arus lalulintas tetap lancar.

“Jalan santai ini merupakan hal yang sangat positif dan juga bermanfaat bagi banyak orang”.kata Ali(peserta).
Selanjutny para peserta mendapatka kupon peserta yang berada di titik Desa Sangen. Setelah selesai jalan santai peserta di manjakan dengan lantunan-lantun lagu dangdut, selain itu juga pembagian doorprize, hadiah utama yang berupa Sepeda Gunung di peroleh oleh peserta asal SMP Negeri 1 Kajoran. (Naff)