Haul Gus Dur dan Refleksi Akhir Tahun PC IPNU Kabupaten Magelang

Haul Gus Dur dan Refleksi Akhir Tahun PC IPNU Kabupaten Magelang

   Kartika News – Kyai H. Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa dengan nama Gus Dur, adalah salah satu cendekiawan Nahdlatul Ulama dan Mantan Presiden RI.

   Haul Gus Dur (Abdurrahman Wahid) dan Refleksi Akhir Tahun yang diselenggarakan pada 29 Desember 2015 di Gedung PC IPNU Kabupaten Magelan, yang dihadiri oleh seluruh Pengurus IPNU IPPNU se-kabupaten Magelang.

   Acara ini diadakan oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Magelang untuk mengenang kembali jasa - jasa Gus Dur agar Generasi Muda kenal dengan sosok Gus Dur dan menggali pengalaman yang baik diapresiasikan di kemudian hari. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan warga NU tau apa yang dimiliki, jangan sampai terpengaruh modernisasi negatif.

   Meskipun sudah tiada, namun sosok Gus Dur sangat dikenal oleh warga NU. Keberanian dan intelektualitasnya merupakan beberapa hal yang bisa dipetik dari sosok Gus Dur. Beliau juga memiliki prinsip – prinsip sebagai berikut :
  1.  Ketauhidan
  2.  Kemanusiaan
  3.  Kesetiaan
  4.  Keadilan
  5.  Kesetaraan
  6.  Kesederhanaan
  7.  Persaudaraan
  8.  Kebebasan
  9.  Kearifan
   “Seorang merasa kurang dan akan menggali lagi ilmu yang masih kurang tersebut” pesan dari Rekan Nasikun sebagai Ketua PC IPNU Kabupaten Magelang.
Zombie ternyata Pahlawan Islam yang Jarang Diketahui

Zombie ternyata Pahlawan Islam yang Jarang Diketahui



 Barat melahirkan istilah “zombie” buat menggambarkan mayat hidup yang tidak mempunyai pikiran dan bernafsu memangsa manusia normal. Lewat serangkaian kiat mulai sejak dari novel, film sampai game, zombie digambarkan sebagai makhluk jahat yg mesti dilawan. Dirinya mayat hidup yg tak mempunyai kebaikan sama sekali.

Tapi, benarkah Zombie dalam dunia nyata seperti itu? Nyata-nyatanya Zombie yaitu nama salah seseorang pahlawan Islam di Brazil. 

Pada abad Ke-XVI, tepatnya sekitar tahun 1550 Masehi, Islam mulai masuk ke Brazil. Dikala itu, beberapa orang Portugis memasukkan budak-budak Afrika ke Brazil juga sebagai tenaga pekerja di kebun tebu. Mayoritas budak-budak Afrika ini beragama Islam maka sejak kala itu ada banyak muslim di Brazil. 


Tahun demi tahun, jumlah muslim di Brazil makin banyak. Terkecuali para pendatang, masyarakat asli pula mulai ada yg masuk Islam, jadi mualaf. Posisi kaum muslimin juga makin kuat, bukan cuma para pekerja tebu. 


Saat posisi Islam di Brazil menguat, Pasukan Salibis menghabisi mereka. Pasukan Salibis mengupayakan menghancurkan Islam sampai ke akar-akarnya. Dan mereka punya anggapan program mereka sukses. Islam sudah dilumatkan. 


Di kala seperti itu, pada tahun 1643, tiba-tiba muncul seorang pahlawan Islam. Dengan gagah berani dirinya mendeklarasikan berdirinya Negeri Islam di Brazil sesudah pada awal mulanya bergerak mendakwahkan Islam ke bermacam macam penjuru Brazil dan menggandeng para tokoh & pimpinan di wilayah itu untuk masuk Islam. Nama pahlawan itu yaitu Zombie. 


Salibis yang mengira Islam di Brazil sudah mati tersentak. Rupanya Islam belum mati. Zombie sudah menghidupkan Islam kembali di bumi Brazil. Dan karenanya, pasukan Salibis pun serta-merta menjadikan Zombie sebagai target. Ternyata, Zombie tidak cuma dimusuhi di disaat itu. Namanya juga dihancurkan di abad modern ini.
source : http://www.tarbiyah.net/2015/06/ternyata-zombie-adalah-pahlawan-islam.html
 5 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam

5 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam



5 Kisah Cinta Paling Indah Dalam Islam, Kesemuanya Berawal dari Kecintaan Kepada Rasulullah SAW.

1. Kisah Cinta dalam Islam tentang Zulaikha dan Yusuf as.

Kisah Cinta Zulaikha as. konon begitu dalam hingga Zulaikha takut cintanya kepada Yusuf merusak cintanya kepada Allah swt. Berikut sedikit ulasan tentang cinta mereka Zulaikha adalah seorang puteri raja sebuh kerjaan di Barat (Maghrib) negeri Mesir. Beliau seorang puteri yang cantik menarik.

Beliau bermimpi bertemu seorang pemuda yang menarik rupa parasnya dengan pribadi yang amanah dan mulia. Zulaikha pun jatuh cinta padanya. Kemudian beliau bermimpi lagi bertemu dengannya tetapi tidak tahu namanya. Dilain kesempatan beliau bermimpi lagi, lelaki tersebut memperkenalkannya sebagai Wazir kerajaan Mesir.

Kecintaan dan kasih sayang Zulaikha terus berputik menjadi kerinduan dan rawan sehingga belaiu menolak semua pinangan putera Raja yang lain. Setelah Bapaknya mengetahui isihati puterinya, Bapaknya mengintruksikan ke negeri mesir sehingga menghasilkan Majelis pernikahan dengan Wajir Negeri Mesir.

Hasil gambar untuk cinta dalam islam
Pelu diingat sejarah Mesir Menyebutkan, Wazir diraja Mesir tersbut adalah seorang kasi, yang dikehendaki berkhidmat sepenuh masa kepada baginda raja. Oleh yang demikian Zulaikha terus bertekat untuk terus taat kepada suaminya karena ia percaya ia selamat bersamnya. Singakat cerita, sehingga suatu hari al-aziz membawa pulang Yusuf as. yang dibelinya di Pasar. Sekali lagi Zulaikha sangat terkejut, itulah Yusuf as. yang dikenalinya dalam mimpi. tampan, menarik dan menawan.


Rasulullah saw bersabda. “Yusuf dan Ibunya telah diberi oleh Allah separuh kecantikan dunia.”

Kisah cinta dalam islam tentang Zulaikha dan Yusuf tercatat dalam Al-quran surah Yusuf ayat 21 sampai ayat 36 dan ayat 51. Dijelaskan pula oleh Ibnu Kastir dalam tafsit surah Yusuf menjelaskan bahwa Muhammad bin Ishak berkata bahwa kedudukan yang diberikan kepada Yusuf a.s oleh Raja Mesir adalah kedudukan yang dulunya dimiliki oleh Suami Zulaikha yang telah dipecat. Juga disebut-sebut bahwa yusuf telah beristirahat Zulaikha sesudah suaminya meninggal dunia.


Yusuf, kepada Zulaikha setelah ia menjadi istrinya, “tidaklah keadaan dan hubungan kita sekarang ini lebih baik dari apa yang pernah engkau inginkan?.

Zulaikha, “janganlah engkau menyalahkan aku, hai kekasihku, aku sebagai wanita yang cantik, muda belia bersuamikan seorang pemuda yang mempunyai sifat dingin, menemuimu sebagai pemuda yang tampan, gagah perkasa bertubuh indah, apakah salah bila aku jatuh cinta kepadamu dan lupa akan kedudukanku sebagai wanita yang bersuami?” dalam kisah bahwa yusuf menikahi Zulaikha dalam keadaan gadis (perawan) dan dari perkawinan itu memperoleh dua orang putra : Ifraitsim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf.

2. Kisah Cinta dalam Islam tentang Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-zahra

Cinta Ali dan Fatimah Luar biasa Indah, terjaga kerahasiaannya dalam sikap, Ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja tidak tehu menahu soal cinta diantara mereka. Subhanallah ali terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan oleh kesantunan, ibadah, gesit dalam bekerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah saw. Akhirnya Ali memberanikan diri dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima.

Di sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riawayat bahawa suatu hari setelah menikah, Fatimah berkata kepada Ali : “maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seseorang pemuda dan ingin menikah dengannya”. Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fatimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu”.

3. Kisah Cinta dalam Islam tentang Ibnu Thalhah Ibnu ‘Ubaidillah.

Suatu hari is berbincang dengan Isyah, Istri Nabi Muhammad saw. yang masih sepupunya. Rasulullah saw. datang dengan wajah pucat pasi tak suka. Dengan isyarat, beliau Rasulullah masuk ke bilik. Wajah Thalhah memerah, ia undur diri bersama gumam dalam hati, “Belaiu melarangku berbincang dengan aisyah. Tunggu saja, jika beliau telah diwafatkan allah, takkan kubiarkan orang lain mendahuluiku melamar aisyah.”


Atas kisah ini Allah berfirman dalam surat Al-ahzab ayat 50, “dan apabila kalian meminta sesuatu hajat kepada istei Nabi itu, maka mintalah pada mereka dari balik hijab. demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka. Kalian tidak boleh menyakiti Rasulullah dan tidak boleh menikahi istri-istrinya sesudah wafatnya selama-lamanya.”

Ketika ayat itu dibacakan kepadanya, talhah menangis. Lalu ia memerdekakan budaknya, menyumbangkan kesepuluh untanya untuk perjuangan dijalan Allah, dan menunaikan haji dengan berjalan kaki sebagai taubat dari ucapannya. Singkat cerita kelak, tetap dengan penuh cinta dinamainya putri kecil yang disayanginya dengan nama “Aisyah”. Aisyah binti Talhah. wanita cantik jelita yang kelak menjadi permata zamannya dengan kecantikannya, kecerdasannya, dan kecemerlangannya. (persis seperti Aisyah binti Abi Bakr).

4. Kisah Cinta dalam Islam tentang Umar bin Abdul Aziz

Umar bin Abdul Aziz, Khalifah termasyur dalam Bani Umayyah, suatu ketika jatuh cinta pada seorang gadis, manum istrinya, Fatimah binti Abdul Malik tak pernah mengizinkannya menikah lagi. Suatu saat dikisahkan bahwa Umar mengalami sakit akibat kelelahan dalammengatur urusan pemerintahan. fatimah pun datang membawa kejutan untuk menghibur suaminya. Ia menghadiahkan gadis yang telah lama dicintai Umar, begitu pun si gadis mencintai Umar. Namun Umar malah berkata. “Tidak! ini tidak boleh terjadi. Saya benar-benar tidak merubah diri saya kalau saya kembali kepada dunia perasaan semacam itu.” Umar memenangkan cinta yang lain. Karena memang ada cinta yang mati di sini. Karena sebelum meninggalkan rumah Umar, gadis itu bertanya, “Umar, dulu kamu pernah mencintaiku. Tapi kemanakah cinta itu sekarang?” Umar bergetar haru, tapi ia kemudian menjawab, “Cinta itu masih tetap ada, bahkan kini rasanya lebih dalam”.

5. Kisah Cinta dalam Islam tentang Rasulullah saw. dan Khadijah binti Khuwalid.

Teladan dalam kisah cinta terbaik tentunya datang dari Insan kamil terbaik sepanjang masa Rasulullah saw. Cintanya kepada Khadijah tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Rasulullah telah memendam cintanya pada Khadijah sebelum mereka menikah. Saat sahabat Khadijah, Nafisah binti Muniyah, menanyakan kesediaan Nabi Muhammad saw. untuk menikahi Khadijah, beliau menjawab: “Bagaimana caranya?” ya seolah-olah beliau memang Khadijah menantikan sejak lama.

Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita Shahabiyah yang menemui Rasulullah saw. Wanita Itu bertanya “ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”

Sambil menangis rasulullah saw menjawab. “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?” kalau saja Allah tidak memrintahkan Muhammad untu menikah, Maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya.

Sumber : Berbagai Sumber.
http://islamdamai.com/5-kisah-cinta-paling-indah-dalam-islam.html