Showing posts with label pelajar. Show all posts
Showing posts with label pelajar. Show all posts
LINTAS ALAM, CBP KAJORAN SERUKAN CINTA ALAM

LINTAS ALAM, CBP KAJORAN SERUKAN CINTA ALAM


Kartika News – DKAC CBP IPNU Kecamatan Kajoran mengadakan kegiatan lintas alam di Pegunungan Noroto Kajoran Magelang (Sabtu, 16/01/2016). Lintas alam yang diadakan dari jam 15.30 sampai 21.00 WIB ini diikuti oleh anggota CBP  Kajoran.

Kegiatan ini mempunyai tujuan utama yaitu penanaman cinta alam. Tujuan kegiatan ini sesuai dengan salah satu sasaran kegiatan yang sudah menjadi peta Corps Brigade Pembangunan (CBP) Nasional yaitu bergerak dalam bidang kemanusiaan dan lingkungan hidup. 

Kesadaran masyarakat yang kurang dalam penanganan sampah menjadi argument yang memperkuat kegiatan ini dilaksanakan. Lintas Alam, sebuah judul kegiatan yang diambil oleh DKAC CBP IPNU Kecamatan Kajoran tidak hanya sebatas berjalan melintasi alam saja. Tetapi anggota CBP Kajoran diwajibkan membersihkan sampah plastik di area Pegunungan Noroto. 

Pada kegiatan tersebut CBP Kajoran mengajak kepada seluruh masyarakat Kajoran untuk peduli terhadap lingkungannya, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. (_ma25) 

SEJARAH CORPS BRIDAGE PEMBANGUNAN

SEJARAH CORPS BRIDAGE PEMBANGUNAN





KARTIKA NEWS - Corps Brigade Pembangunan (CBP) adalah lembaga semi otonom dibawah naungan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama atau sering disebut IPNU. CBP lahir dilatar belakangi adanya persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia atau istilah populernya dikenal dengan “Ganyang Malaysia”, persengketaan itu merebutkan daerah Kalimantan Utara (Serawak).

Kondisi riil yang terjadi pada saat itu untuk lebih jelas konteknya yaitu politik luar negeri, terjadi pertentangan antara gagasan Presiden Soekarno yang anti Imperialisme dengan pihak barat yang berupaya menancapkan kukunya diwilayah Malaysia. Kemudian Presiden Soekarno mengintruksikan kepada elemen bangsa untuk segera membentuk Sukarelawan Perang dan siap menggayang Malaysia.

Intruksi Presiden tersebut secara lansung membuat seluruh elemen bangsa bersiap sedia untuk melawan Imperalisme yang akan kembali menancapkan kukunya diwilayah Asia Tenggara, Asnawi Latif pada waktu itu selaku Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama yang merupakan bagian dari elemen bangsa merasa terpanggil untuk berjuang bersama melawan iperalisme dari bangsa barat, yang terbentuk dari kalangan pelajar Nahdhiyyin yang kemudian dinamakan Sukarelawan Pelajar pada tahun 1963.

Deklarasi dibentuknya sukarelawan Pelajar diadakan di Yogyakarta yang pada saat itu merupakan lokasi dari kantor pusat PP IPNU, dan dibarengi dengan parade militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merupakan wujud dari kesiapan RI untuk Menggayang Malaysia.

Sejak saat itulah kemudian Sukarelawan Pelajar yang dibentuk oleh Asnawi Latif tersebut berjuang demi memperjuangkan Negara dan Bangsa untuk keutuhan NKRI. Sukarelawan ini yang merupakan Embrio atau cikal bakal bagi berdirinya Corps Brigade Pembangunan (CBP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama. Yang kemudian ditetapkan pada Konferensi Besar IPNU di Pekalongan pada tanggal 25 – 31 Oktober 1964 dengan nama Corps Brigade Pembangunan (CBP). Yang kemudian dikenal dengan “doktrin Pekalongan”.

Pada moment tersebut Asnawi Latief selaku ketua umum PP IPNU menunjuk Rekan Harun Rosyidi untuk menjadi Komandan Teknis CBP. Pasca ditunjuk sebagai komandan teknis CBP, rekan Harun Rosyidi mengumpulkan kader-kader inti IPNU yang berpotensi untuk selanjutnya dididik dan dilatih kemiliteran serta keamanan guna mengantisipasi gerakan yang membahayakan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) baik dari dalam maupun luar. Kondisi ini ditempuh karena stabilitas politik dan kemanan yang tidak menentu pada saat itu.


Struktur Batin

Struktur Batin




Oleh : istikharoh budi rahayu 

Kartika News


Cahaya mentari pagi yang mencekam 
Keheningan yang menjadi teman sejati 
Hanya terdengar kicauan burung nan mendendang 
Mendesak hati mengingat kelam kehidupan 
Pasang surut ombak kehidupan 
Mengingat kerasnya batu karang 

Struktur batin dalam makna kehidupan 
Terkandung dalam massa yang panjang 
Nada dan suasana menjadi pelipur lara 
Membuka hari-hari yang kian mendera 

Struktur batin dalam kehidupan 
Kumulai walau jalan penuh liku nan terjal 
Merangkak dan berdiri 
Berjalan dan berlari 
Menuju puncak cakrawala penuh impian 

By : Goresan tinta izZ_Tea
Sebuah Renungan Hati

Sebuah Renungan Hati



oleh : Tri Fadhilatul Mustamiroh
kartika news


                                                Di suatu malam yang sunyi
                                                Ku termenung memandang sang rembulan
                                                Mengenang indahnya kisah
                                                Yang berlalu menjadi kenangan

                                                            Sosok diri yang tersimpan dalam hati
                                                            Yang telah mengisi hari demi hari
                                                             Namun semua telah pupus
                                                             Berganti menjadi sebuah cerita lalu

                                                 Sebuah renungan hati
                                                Yang mengisi malam ku ini
                                                Berharap kau kembali disini
                                                Merangkai sebuah karangan mimpi 

                                                              Tapi itu hanya sebuah khayalan
                                                              Yang tak akan menjadi kenyataan
                                                              Karena aku tahu siapa diri ini
                                                              Seorang yang telah kau lupakan
Kemerosotan Moral Kaum Remaja

Kemerosotan Moral Kaum Remaja


Banyak remaja saat ini terjatuh ke dalam lembah kenestapaan atas nama cinta. Perasaan mereka telah ternodai pikiran-pikiran sesat yang hanya memperhatikan fisik dan kenikmatan lahir semata. Benak mereka telah dipenuhi oleh khayalan-khayalan berbahaya yang dapat mendorong kepada kemaksiatan serta menjauhkan mereka dari jalan yang lurus dan terjerumus ke dalam lembah dosa. Mereka benar-benar lalai akan nilai-nilai moral, akhlak dan kebaikan.

Akibat Pergaulan Bebas

Pamahaman terbalik tentang makna cinta dan pengorbanan itu telah mendorong terciptanya iklim budaya yang kotor, budaya yang menjunjung tinggi hasrat seksual, serta budaya yang sangat bertentangan dengan agama Islam, yaitu budaya pergaulan bebas dan pacaran.

Akibat pergaulan bebas dan pacaran di atas adalah hilangnya kepedulian mereka terhadap nilai-nilai moral. Mereka hanya  peduli terhadap perasaan yang menyala-nyala serta kerinduan yang berlebihan terhadap lawan jenisnya.


Pergaulan bebas juga berakibat timbulnya penyakit AIDS dan HIV yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Sebenarnya ini adalah peringatan sangat keras dari Allah SWT kepada manusia, namun kebanyakan manusia tidak menghiraukan. Bahkan tidak mau mengerti, sombong, tidak mau mengakui kebenaran Tuhannya.

Dan lebih tragisnya lagi, banyak remaja putri yang menjadi korban seperti terlanjur hamil sementara kekasihnya tidak mau bertanggung jawab, maka jalan yang ia tempuh adalah aborsi atau menggugurkan kandungan. Sehingga tidak jarang remaja yang melakukan aborsi berujung pada kematian.


Pacaran sebagai Pintu Pergaulan Bebas

Kaum remaja yang berpacaran akan menghabiskan banyak waktu dengan pacarnya, terlebih momen-momen liburan. Jarak pun tidak menjadi masalah, sebab HP sebagai alat kumunikasi bisa dijadikan sarana untuk ajang telepon-teleponan.

Kenyataan dalam gaya pacaran remaja menjadikan kasus seksualitas semakin meningkat. Adanya libido seksualitas yang tidak mampu dikelola remaja secara benar dan pada saat yang seharusnya dilakukan, hal ini sering menyebabkan kekeliruan yang fatal.

Gaya pacaran ke arah yang negatif seperti kissing, petting dan intercourse menjadi beberapa gaya pacaran remaja awal, pertengahan dan remaja dewasa sekarang ini. Sebagian remaja tidak tahu efek ditimbulkan karena minimnya informasi tentang pendidikan seks sesuai dengan kultur budaya dan agama. Tapi, ada juga remaja yang tahu efek dari gaya pacaran yang negatif tetapi kurang peduli bahkan bersikap acuh tak acuh dengan akibat yang akan terjadi.

Pacaran inilah sesungguhnya pintu utama menuju pergaulan bebas. Tipe pergaulan yang tidak lagi mengenal etika dan norma-norma agama dan budaya. Pacaran ini pula yang telah menjerumuskan jutaan remaja ke lubang kesengsaraan tiada tara sepanjang masa. Pacaran apa pun bentuknya sudah bisa dipastikan berdampak negatif. Tidak ada pacaran yang positif. Karena itu, tidak ada toleransi untuk pacaran.


Bercermin ke Masa Lalu


Kalau kita melihat remaja masa dahulu sedikit sekali bahkan tidak ada yang menuangkan rasa cintanya kepada lawan jenis melalui hubungan khusus yang dikemas pacaran. Karena memang hal ini dianggap tabu dan tidak wajar di masyarakat serta membawa aib bagi keluarga. Sehingga tidak heran kalau di jalan-jalan atau tempat-tempat yang strategis jarang terlihat pemuda dan pemudi yang berduaan sambil berpegangan tangan, berboncengan ke sana kemari.

Urusan jodoh menjadi tanggung jawab orang tua. Karena itu, kebanyakan orang tua dulu langsung menjodohkan anak-anaknya dengan pilihannya tanpa harus ada perkenalan yang nantinya akan berlanjut kepada proses pacaran. Memang ini terjadi sedikit pemaksaan terhadap anak karena mereka sebagian belum siap untuk berumah tangga malah disodori seorang pendamping hidup. Tapi, hal ini dilakukan untuk untuk menghindari aib yang akan melanda ketika anak bebas untuk menentukan jodohnya sendiri.

Tapi, sayang tradisi perjodohan sekarang ini mulai hilang karena banyak asumsi sang anak telah mampu untuk memilih pasangan yang akan dinikahi. Kebanyakan orang tua sudah tidak mau repot untuk mencarikan jodoh anaknya. Orang tua hanya diam saja ketika sang anak pulang ke rumah dengan membawa pacarnya dan keluar malam mingguan malah didukung.

Kesalahan orang tua yang membiarkan anaknya bergaul bebas membuat sang anak lebih bebas dan hal ini dimanfaatkan oleh sang anak untuk berpacaran dengan alasan sebagai calon istri/suami. Oleh karena itu, pihak orang tua harus benar-benar membatasi pergaulan anaknya. Tidak semua orang harus menjadi teman sang anak, dan ini bertujuan menhindarkan anak dari pergaulan bebas yang merugikan orang tua dan anak itu sendiri. Selain itu juga pendidikan keagamaan harus ditanamkan kepada sanga anak sejak dini.

Kini, bagaimana kita akan mengatasi masalah tersebut atau paling tidak mencegah tersebarnya virus maksiat yang berupa budaya pacaran ini? Tentunya jika kita hendak mencari jawaban atas segala permasalahan dalam hidup ini, kita (sebagai muslim) harus mencarinya dari petunjuk yang telah diberikan oleh Allah SWT, yaitu Al-Qur’an. Perasaan mencintai dan ingin dicintai adalah fitrah yang diberikan Allah SWT, kepada manusia sejak awal keberadaan manusia, sebab karena rasa cintalah, manusia ada sampai saat ini.

Kemudian bagaimana jika kita ingin mencari pasangan hidup? Kita ingat hadits Nabi, “Wanita dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah wanita karena agamanya, niscaya kamu akan selamat.”

Sehingga pondasi pernikahan yang terbentuk dari agama akan membawa berkah bagi keluarga

dan masyarakat luas, dan kita diperintahkan untuk menomorsatukan agama tidak berarti kita mengabaikan tiga hal sebelumnya. Kita juga disuruh kalau memungkinkan mencari wanita yang cantik wajah maupun hatinya, agar kita tidak kecewa dengannya dan dapat membuat kita merasa tenteram bersamanya.

Dan ketika kita hendak meminang pun kita diperintahkan untuk melihat calon kita tersebut. Jika kita merasa tidak cocok kita bisa membatalkan pinangan tersebut. Ini dimaksudkan agar diperoleh kecocokan di antara keduanya. Selain itu juga harta yang dimiliki atau berpengaruh perekonomian keluarga sehingga kepala keluarga tidak menghalalkan segala ara untuk menghidupi istri dan anaknya. Betapa Allah SWT, telah memberi jalan yang terbaik, teraman dan terindah bagi manusia, jika manusia menyadari.

Bukhori Muslim, mahasiswa IDIA Prenduan asal Jember.


source;https://majalahqalam.wordpress.com/suplemen-khazanah/edisi-3/artikel/kemerosotan-moral-kaum-remaja/
Kongres IPNU XVIII dan IPPNU XVII Resmi Dibuka

Kongres IPNU XVIII dan IPPNU XVII Resmi Dibuka




   BOYOLALI
- Sekitar 3000 peserta yang terdiri dari 33 provinsi se-Indonesia dari pulau Jawa maupun luar Jawa menghadiri kongres Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) ke XVIII dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ke XVII di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
   Kongres IPNU dan IPPNU sebagai ajang demokrasi tertinggi merupakan kegiatan rutin tiga tahun sekali yang dilaksanakan pada dua organisasi tersebut. Acara yang dibuka pada 5 desember 2015 direncanakan berlangsung selama empat hari. Rangkaian dalam acara tersebut antara lain adalah Sidang Pleno, sidang komisi dan sebagai acara puncak yaitu proses pemilihan suara untuk menentukan ketua masa khikmad 2015 - 2018.

   Sekitar pukul 10.00 WIB Kongres IPNU ke-XVIII dan IPPNU ke-XVII dibuka langsung oleh menteri Agama RI, Drs. H. Lukman Hakim Syiaifudin. Dalam pidatonya beliau menyampaikan harapan, bahwa kegiatan ini dapat menyumbang konstitusi kepada bangsa Indonesia, karena IPNU & IPPNU adalah organisasi yang matang terbukti dengan usianya yang ke- 60 tahun. berbagai harapan juga muncul dari peserta kongres.

   Menurut Hesti, salah satu peserta Kongres IPPNU asal Kota Kediri “bahwa kegiatan ini sangat luar biasa, karena ini merupakan ajang berkumpulnya pelajar NU diseluruh indonesia”. Semoga periode yang akan datang mampu lebih aktif dan lebih banyak menumbuhkan kader diseluruh Indonesia” lanjut beliau.
Hukum Sholat Berjamaah dengan Pacar

Hukum Sholat Berjamaah dengan Pacar

  Memiliki pacar atau kekasih seakan menjadi sebuah hal yang penting dan sangat dianjurkan. Sehingga saat melihat sepasang kekasih tengah berduaan, hal itu sudah dianggap sebagai hal yang wajar oleh masyarakat.
  Status pacaran membuat mereka merasa saling memiliki satu sama lain. Pacar juga seakan menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan. Semua kegiatan akan terasa indah jika dilakukan bersama pacar, begitu menurut anggapan mereka. Jalan-jalan dengan pacar, makan bareng pacar, ke kondangan dengan pacar, dan tak terkecuali shalat berjamaah berdua dengan pacar.

  Namun, ada satu pertanyaan, bolehkah shalat berduaan dengan pacar? Ternyata hal ini sama sekali tidak dianjurkan dan bahkan berdosa.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ

”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan, kecuali dia ditemani mahramnya.” (HR Al-Bukhari 5233 dan Muslim 1341).

Kemudian dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (HR Ahmad 177,At- Turmudzi 2165, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Abu Ishaq as-Syaerozi – ulama syafiiyah – (w 476 H) menyatakan,

ويكره أن يصلي الرجل بامرأة أجنبية ; لما روي أن النبي قال : لا يخلون رجل بامرأة فإن ثالثهما الشيطان

Makruh (tahrim) seorang laki-laki shalat mengimami seorang wanita yang bukan mahram.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, ”Jangan sampai seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya adalah setan.” (al-Muhadzab, 1/183).

Penjelasan an-Nawawi dalam al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab,

المراد بالكراهة كراهة تحريم هذا إذا خلا بها: قال أصحابنا إذا أم الرجل بامرأته أو محرم له وخلا بها جاز بلا كراهة لأنه يباح له الخلوة بها في غير الصلاة وإن أم بأجنبية وخلا بها حرم ذلك عليه وعليها للأحاديث الصحيحة

Yang dimaksud makruh dari keterangan beliau adalah makruh tahrim (artinya: haram). Ini jika lelaki itu berduaan dengan seorang perempuan.

Para ulama madzhab Syafii mengatakan, apabila seorang lelaki mengimami istrinya atau mahramnya, dan berduaan dengannya, hukumnya boleh dan tidak makruh.

Karena boleh berduaan dengan istri atau mahram di luar shalat. Namun jika dia mengimami wanita yang bukan mahram dan berduaan dengannya, hukumnya haram bagi lelaki itu dan haram pula bagi si wanita. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/277).

Bahkan an-Nawawi juga menyebutkan keterangan dari Imam as-Syafii, bahwa beliau mengharamkan seorang laki-laki sendirian, mengimami jamaah wanita, sementara di antara jamaah itu, tidak ada seorangpun lelaki.

Kata an-Nawawi,

ونقل إمام الحرمين وصاحب العدة.. أن الشافعي نص على أنه يحرم أن يصلي الرجل بنساء منفردات إلا أن يكون فيهن محرم له أو زوجة وقطع بانه يحرم خلوة رجل بنسوة إلا أن يكون له فيهن محرم

Imamul Haramain dan penulis kitab al-Uddah.., bahwa Imam as-Syafii menegaskan, haramnya seorang laki-laki mengimami jamaah beberapa wanita tanpa lelaki yang lain. Kecuali jika ada diantara jamaah wanita itu yang menjadi mahram si imam atau istrinya. Beliau juga menegaskan, bahwa terlarang seorang lelaki berada sendirian di tengah para wanita, kecuali jika di antara mereka ada wanita mahram lelaki itu. (al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab, 4/278).

Mengapa Diharamkan?

Sekalipun dalam kondisi ibadah, kita diperintahkan untuk menghindari segala bentuk fitnah. Tak terkecuali fitnah syahwat.

Dalam Syarh Zadul Mustaqni’, Syaikh as-Syinqithy menjelaskan,

وإذا خلا بأجنبية فإنه منهي عن هذه الخلوة لقوله عليه الصلاة والسلام: ما خلا رجلٌ بامرأة إلا كان الشيطان ثالثهما، وقال: (ألا لا يخلون رجلٌ بامرأة) فهذا نهي، قالوا: وبناءً على ذلك لا يصلي الرجل الأجنبي بالمرأة الأجنبية على خلوة؛ لأنه قد يخرج عن مقصود الصلاة إلى الفتنة

Apabila seseorang berdua-duaan dengan seorang wanita yang bukan mahram, hukumnya terlarang. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ’Jika seorang lelaki berduaan dengan wanita, maka setan yang ketiganya.’ Beliau juga bersabda, ’Janganlah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita.’ Ini larangan. Para ulama mengatakan, berdasarkan hal ini, tidak boleh seorang lelaki mengimami shalat dengan wanita yang bukan mahram, secara berdua-duaan. Karena bisa jadi keluar dari tujuan utama yaitu shalat, menjadi sumber fitnah syahwat. (Syarh Zadul Mustaqni’, 3/149).

Hal yang sama juga disampaikan Imam Ibnu Utsaimin,

إذا خَلا بها فإنَّه يحرُمُ عليه أن يَؤمَّها ؛ لأنَّ ما أفضى إلى المُحَرَّمِ فهو محرَّمٌ

Apabila seorang lelaki berduaan dengan wanita yang bukan mahram, maka haram baginya untuk menjadi imam bagi wanita itu. Karena segala yang bisa mengantarkan kepada yang haram, hukumnya haram. (as-Syarh al-Mumthi’, 4/251).

Demikian hukum shalat berjamaah berdua dengan pacar. Nah, dalam shalat saja seorang laki-laki tidak boleh atau haram mengimami wanita, apalagi hanya sekedar berduaan atau malah pacaran. Jadi haram hukumnya.


source : http://yukbagikan.blogspot.com/2015/12/subhanallah-inilah-hukum-sholat-berdua.html
PELAJAR DAN MORAL BANGSA

PELAJAR DAN MORAL BANGSA

 

By : Muhammad Adnan


KARTIKA NEWS - Pelajar menempati posisi penting dalam pembangunan bangsa. Menjadi kader bermoral pancasila merupakan salah satu hasil yang dinanti oleh masyarakat Indonesia dari peran para pelajar. Dalam menjalankan tugasnya, tidak sedikit tantangan yang harus dihadapi oleh pelajar. Tantangan yang dimaksud yaitu tantangan yang dinamis, tantangan yang setiap saat bisa berubah sesuai dinamika
zaman.
Pada era orde lama, tantangan pelajar dan perjuangannya masih belum lepas dari era perjuangan 1945 yang erat kaitannya dengan perang melawan kolonialisme dan imperialisme secara fisik.  

Berbeda dengan era orde lama, tantangan kaum pelajar pada orde baru salah satunya disibukkan dengan cita-cita untuk merealisasikan revolusi demokrasi yang kemudian disebut reformasi.

Tantangan setiap zaman pasti berbeda, begitu juga bagi pelajar pada era reformasi pasti berbeda dengan masa-masa sebelumnya.

MORAL BANGSA

Itulah harga diri yang dipertaruhkan para pelajar era reformasi Indonesia. Moral yang menjadi jati diri bangsa Indonesia adalah penentu keberhasilan kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu hasil pemikiran cemerlang yang didasari moral adalah dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Namun dalam perkembangannya, nilai moral yang terkandung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia mulai ada pergeseran. Munculnya budaya yang tidak sesuai dengan keabsahan nilai moral bangsa menjadi penyumbang hilangnya nilai moral bangsa Indonesia. Tawuran pelajar, saling mencontek dalam ulangan, tidak menaati peraturan dan tidak mempunyai cita-cita untuk kemajuan bangsa menjadi contoh bergesernya nilai moral bangsa Indonesia di lingkungan pelajar.

JUJUR

Ada indikasi pergeseran sifat jujur pada diri para pelajar di negeri ini. Istilah yang sangat memprihatinkan ketika tidak sedikit pelajar di Indonesia yang beranggapan Jujur Ajur. Pendapat Jujur Ajur berarti jujur itu akan mencelakakan kita dimasa depan. Artinya pelajar yang masih menganggap pendapat tersebut benar, mereka tidak mempercayai kekuatan batin atau hati nurani yang pada dasarnya adalah petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pergeseran nilai kejujuran bisa kita lihat ketika para pelajar mengikuti ujian. Dari data Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan bahwa dalam ujian nasional tahun 2015 tingkat SMA belum 100 persen pelajar peserta ujian mengedepankan nilai kejujuran. Mereka masih erat dengan prinsip Jujur Ajur, berpendapat nilai bagus lebih baik dari pada kejujuran. Sehingga mereka membenarkan semua cara yang mereka lakukan untuk mendapatkan nilai bagus walaupun dengan cara yang dilarang sekalipun, misalnya dengan cara mencontek pekerjaan teman.

DAPAT DIPERCAYA

Sebuah tanggung jawab timbul ketika seseorang mendapat kepercayaan dari orang lain, tetapi tidak semua orang bisa mempertanggungjawabkannya. Dikalangan pelajar masih banyak terjadi penyelewengan tanggung jawab yang seharusnya tidak dilakukan. Hal tersebut mendorong bergesernya nilai moral pada seseorang yaitu sifat dapat dipercaya. 

Dari analisis yang dilakukan oleh penulis, masih banyak pelajar yang menyalahgunakan jam pelajaran sekolah untuk kepentingan pribadi, bahkan kepentingan yang dapat merugikan bangsa. Membolos sekolah untuk bermain game, pacaran, dan tawuran merupakan contoh masih adanya pelajar yang belum dapat dipercaya.

BERKELANJUTAN

Prinsip kehidupan terasa tidak ada artinya ketika seseorang tidak mempuyai prinsip yang berkelanjutan. Prinsip ini yang kemudian kita katakan prinsip istiqomah. Sebuah kejujuran dan dapat dipercaya tidak akan ada artinya apabila tidak didasari prinsip berkelanjutan. Sehingga banyak orang yang menyatakan Seng Penting Istiqomah (yang pasti berkelanjutan).

KESIMPULAN

Perkembangan bangsa tidak bisa dilepaskan dengan kesuksesan pelajar dalam menghadapi tantangannya. Salah satu tantangan yang belum terselesaikan bagi pelajar saat ini adalah masalah moral. Banyak terjadi penyelewengan yang tidak sesuai dengan nilai moral bangsa pada kalangan pelajar. Kejujuran, dapat dipercaya dan berkelanjutan menjadi tantangan terbesar yang harus kita wujudkan bersama. Dengan optimis didasari nilai luhur semangat Pancasila, kita harus bisa mewujudkan Pelajar Yang Peduli Dengan Moral Bangsa.
SMK Ma'arif Walisongo Peringati Hari Pohon Nasional

SMK Ma'arif Walisongo Peringati Hari Pohon Nasional

   KARTIKA NEWS - Dalam rangka memperingati Hari Pohon Nasional, OSIS SMK Ma'arif Walisongo Kajoran mengadakan acara menanam sejuta pohon di lingkungan SMK, yang diikuti oleh siswa - siswa SMK Ma'arif Walisongo Kajoran. Kegiatan yang diadakan pada Sabtu, (28/11) berjalan dengan lancar dan semua siswa antusias mengikutinya.

  "Untuk membentuk karakter siswa agar cinta lingkungan", ujar Eko Widiyatmo sebagai ketua Panitia. Mengingat maraknya perusakan lingkungan di Indonesia, SMK Ma'arif Walisongo Kajoran turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan di Indonesia yang bertujuan menyelamatkan bumi Indonesia.

  "Harapannya, semoga SMK Ma'arif Walisongo Kajoran mendapat predikat sebagai sekolah yang asri di Kabupaten Magelang." tutur Fahrur Yusanto sebagai Waka Kesiswaan.
Kemeriahan Outbond untuk Menghadapi UN 2016

Kemeriahan Outbond untuk Menghadapi UN 2016


  KARTIKA NEWS - 119 Peserta dari 91 siswa kelas IX dan 18 guru MTs An Nawawi 2 Salaman mengikuti outbond di Dusun Tuguran, Desa Banjaragung, Kecamatan Kajoran, Sabtu (21/11).

  Kegiatan yang diadakan oleh MTs An Nawawi 2 Salaman diadakan untuk menghadapi UN dan dipandu oleh Trainer STEPS Foundation PC NU Kabupaten Magelang. 

  Direktur STEPS Foundation Ariyanto mengungkapkan :"Dengan diadakannya kegiatan ini bertujuan untuk menggali jati diri, mengarahkan cita - cita, memotivasi siswa, dan untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN sehingga peserta dapat lulus dengan hasil yang baik.

   Beliau juga berpesan khususnya kepada pelajar agar kritis terhadap kebutuhan dan pencapaian masa depannya. Sehingga pelajar indonesia dapat bersaing dengan negara - negara lain. Dalam hal ini SFM menggunakan cara menyadarkan jati diri siswa yang merupakan makhluk bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan.

  Terlebih SFM dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan pendidikan penggalian jati diri dari pendekatan secara religius, mental dan lain - lain. 

  "Kegiatan ini untuk memotivasi siswa kelas IX agar dapat menyukseskan UN. Selain itu juga untuk meningkatkan keakraban antara Guru dan Siswa dalam membentuk karakter siswa." ujar Arif Taufiqurrohman, kepala MTs An Nawawi 2 Salaman.

  Kegiatan yang berlangsung sangat meriah dapat memberikan pesan dan kesan terhadap siswa terlebih dari berbagai rangkaian kegiatan yang sangat mendidik. "Semoga dengan diadakannya kegiatan Outbond ini, dapat menjadikan siswa siswa giat belajar dan dapat mengerjakan soal UN dengan lancar sehingga dapat lulus 100%." kata Ayu Astrianti.
Pengertian, Sasaran, Fungsi dan Tugas CBP

Pengertian, Sasaran, Fungsi dan Tugas CBP



PENGERTIAN

Lembaga Corps Brigade Pembangunan  adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam satu koordinasi untuk mengawal pembangunan IPNU dan Bangsa.

SASARAN

Sasaran keanggotaan :
Keanggotaan CBP meliputi pelajar, santri, mahasiswa yang sesuai dengan PD/PRT IPNU dan ketentuan ketentuan yang telah di tetapkan tentang perekrutan anggota CBP.

Sasaran kegiatan :
Kegiatan CBP meliputi bidang pendahuluan bela negara, sosial  Kemanusiaan, Pengabdian alam dan Lingkungan hidup.

FUNGSI

Lembaga Corps Brigade Pembangunan berfungsi sebagai :

Fungsi kaderisasi
      Suatu wadah perekrutan kader kader potensial IPNU
Fungsi Komunikasi
      Wadah komunikasi antara IPNU, masyarakat, dan pemerintah
Fungsi pengembangan sumber daya manusia
      Lembaga Corps Brigade Pembangunan merupakan lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk menciptakan kader yang memiliki kualitas di lingkungan IPNU melalui jenjang pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan.
Fungsi kepeloporan dan pengabdian
      Lembaga Corps Brigade Pembangunan merupakan pelopor penggerak program-program IPNU dalam rangka pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

TUGAS POKOK

Melaksanakan kebijakan IPNU
Berpartisipasi dalam kegiatan pendahuluan bela negara, sosial kemanusian, pengembangan sumberdaya alam dan lingkungan.
Berpartisipasi dalam pendampingan dan penguatan kader demi tercapainya kesejahteraan.

TANGGUNG JAWAB

Memantapkan dan menjaga keutuhan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di semua tingkatan.

Turut serta menjaga keutuhan bangsa, memelihara lingkungan agar terhindar dari kerusakan dan pengerusakan, serta menjalankan peran sosial kemanusiaan.
Jambore : Jalin Komunikasi Tingkatkan Prestasi

Jambore : Jalin Komunikasi Tingkatkan Prestasi


 KARTIKA NEWS - Diadakan Jambore SMP/MTs sekecamatan Kajoran untuk memperingati hari Pramuka ke-54 dan HUT ke-70 RI, yang telah didiskusikan oleh Panitia kepramukaan di Kwaran Kajoran. Jambore diadakan dengan tujuan menjalin komunikasi antar SMP/MTs dan meningkatkan potensi siswa juga mengaktifkan kembali Pramuka di Kecamatan Kajoran,  karena kurang lebih sudah 5 tahun kepramukaan di Kecamatan Kajoran kurang aktif atau bersifat Individual.
  Jambore dilaksanakan selama 3 hari 2 malam dari 18 s.d. 20 September 2015. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan - kegiatan di acara Jambore ini, seperti Wate Game, Pentas Seni dan Lomba memasak Tumpeng.
  Harapan Baderun sebagai ketua panitia Jambore adalah dengan diadakannya Jambore yaitu meningkatkan prestasi, menjadikan penggalang, khususnya di SMP/MTs menjadi lebih maju dan penaggulangan hal - hal yang tidak diinginkan daripada kenakalan - kenakalan remaja yang dampaknya akan merusak generasi muda.
   Peserta semangat berlomba - lomba untuk tampil semaksimal mungkin pada saat Wate Game dibuat berbeda daripada acara lain di Jambore. Itu bertujuan agar anak - anak terbiasa untuk selalu siap dalam segala keadaan. Pada saat pentas seni ini bertujuan untuk mendidik bakat seni atau bakat lain yang dimiliki oleh peserta. Lomba pentas seni ini adalah lomba dengan penilaian yang paling tinggi di dalam Jambore kali ini. Sehingga semua peserta sangat bersemangat sekali di lomba ini.